Page 22 - EMODUL POE SUPLEMEN KOBA REVISI4
P. 22

Aplikasi Caesalpinia bonduc L.-SLN





                                                                           Mari Berpikir !



                        Caesalpinia  bonduc  L.-SLN  merupakan  salah  satu  upaya  perbaikan
                  kualitas  dan  peningkatan  potensi  obat  sintesis  dalam  mengatasi  penyakit.
                 Namun, pada kenyatanyaan masyarakat lebih mempercayai obat tradisional dari

                 pada obat sintesis. Apa solusi yang anda berikan agar kelebihan metode SLN di
                  dalam obat sintesis tersebut dapat dipercayai oleh masyarakat?



                      Caesalpinia  bonduc  (L.)  adalah  tumbuhan  obat  yang  tergolong  dalam  family
               Caesalpiniaceae.  Tumbuhan  ini  merupakan  jenis  tumbuhan  semak  berduri  yang  tersebar
               secara luas di seluruh dunia khususnya  ditemukan di daerah tropis.  Dalam  tumbuhan  obat
               tradisional  India,  telah  dianggap  sebagai  obat  penting  bagi  pengobatan  beberapa  penyakit.
               Masyarakat  memanfaatkan  tumbuhan  C.  bonduc(L.)Roxb  secara  tradisional  sebagai  obat
               malaria. Di Filipina, bijinya dapat menyembuhkan sakit perut dan sebagai pencahar ringan,
               juga  dipakai  sebagai  tonik  dalam  bentuk  bubuk.  Di  Thailand,  daunnya  dipandang  sebagai
               karminatif  dan  dipakai  untuk  menyembuhkan  gangguan  buang  air  kecil.  Di  Indonesia,
               daunnya atau biji yang dimemarkan dipakai sebagai antelmintik. Di Papua Nugini, rebusan
               daun  dipakai  untuk  anti  depresi  bagi  orang  yang  mentalnya  terganggu.  Rebusan  daun
               tumbuhan C. Bonduc juga dipakai untuk obat sinusitis, dan akarnya digunakan sebagai obat
               lelah (Musa, 2018). Dan di Bengkulu Selatan tumbuhan ini dipercaya memiliki khasiat yang
               beragam  dan  masih  banyak  digunakan  sebagai  obat  tradisional  seperti  obat  malaria,  asam
               urat, batu ginjal, dan kencing manis (diabetes mellitus) (Kusrahman, 2012).

                      Tumbuhan  ini  telah  dilaporkan  memiliki  aktivitas  anxiolytic,  antinociceptive,
               antidiarrhoeal,  antidiabetes,  adaptoge-nik,  obat  cacing,  antiestrogenik,  anti  inflamasi,  anti
               malaria,  antimikroba,  antijamur,  antispasmodic,  antioxidant,  antiproliferatif,  antipsoriatik,
               antitumor, larvacidal, kontraktil otot, hepatoprotektif, antikonvulsan dan aktivitas antifilarial.
               Analisis  fitokimia  Caesalpinia  bonduc  (L.)  roxb  telah  mengungkapkan  bahwa  pada
               tumbuhan  ini  mengandung  alkaloid,  flavonoid,  glikosida,  saponin  dan  triterpenoid  (Musa,
               2018).

               a.  Caesalpinia bonduc L. untuk Penyakit Diabetes


                      Diabetes  Melitus  (DM)  merupakan  penyakit  dimana  tubuh  penderita  sudah  tidak
               mampu  mengendalikan  kadar  gula  dalam  darah.  Penderita  mengalami  gangguan
               metabolisme pada proses penyerapan gula oleh tubuh, karena tubuh tidak dapat melepaskan
               atau menggunakan insulin secara normal. Insulin merupakan suatu hormon yang dihasilkan

                                                               E-MODUL SUPLEMEN KIMIA ORGANIK BAHAN ALAM   22
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27