Page 63 - Modul Elektronik Biomolekul Berbasis Green Chemistry Model POE2WE - Nisa Amalia Rahmawat
P. 63
Cara Kerja:
Uji Keasaman Lemak
Siapkan semua alat dan bahan yang sudah dituangkan dalam wadah (minyak
kelapa, minyak zaitun, minyak jelantah, mentega cair, dan minyak kelapa +
detergen), dan indikator kunyit serta indikator buah naga;
Indikator kunyit
Amati dan catat warna awal semua bahan uji sebelum ditetesi indikator;
Teteskan 7-8 tetes indikator kunyit ke dalam masing-masing bahan uji;
Aduk rata indikator dengan bahan uji, jika dirasa indikator kurang, boleh
ditambah 2-3 tetes;
Amati dan catat perubahan warna yang terjadi pada masing-masing
bahan uji;
Setelah didapat hasil, kumpulkan dan buang semua limbah bahan minyak
dengan menggunakan air sabun di air mengalir;
Lakukan langkah yang sama dengan mengganti indikator kunyit menjadi
indikator buah naga, dengan bahan-bahan uji yang baru.
Catatan:
Uji Keasaman Lemak ini merupakan uji kualitatif yang bertujuan untuk
mengidentifikasi apakah sampel bersifat asam atau tidak. Sifat asam yang ada
pada lemak bisa terjadi karena berbagai faktor (pemanasan, bakteri buruk, dan
lainnya). Praktikum ini menggunakan indikator alami dari ekstrak kunyit karena
kunyit merupakan rempah yang memiliki warna yang cerah dan mencolok. Di
dalam kunyit terkandung kurkumin yang memiliki banyak manfaat juga mudah
ditemukan dalam sehari-hari, sehingga lebih ramah lingkungan.
Jika hasil positif sampel bersifat asam, maka akan terjadi perubahan warna
menjadi lebih cerah (kuning cerah);
Jika hasil negatif sampel bersifat basa, maka akan terjadi perubahan warna
menjadi lebih gelap (jingga kecokelatan hingga cokelat kemerahan);
Jika sampel tidak berubah warna (tetap seperti warna awal), berarti sampel
tidak bersifat asam ataupun basa.
Tahukah kamu, apa manfaat
kunyit untuk tubuh?
Yuk simak jawabannya
dalam video di samping!
https://youtu.be/O9VF0bIBZIk
54