Page 8 - modulpraktukumkelembagaan
P. 8

Berdasarkan  keterkaitan  mata  pencaharian  secara  langsung  dengan  sektor

               perikanan,  maka  masyarkat  perikanan  dibagi  kedalam  beberapa  kelompok
               diantaranya :

                   a)  Masyarakat  nelayan,  merupakan  kumpulan  dari  beberapa  orang  yang
                       melakukan  pekerjaan  dalam  penangkapan  ikan/binatang  air/tanaman  yang

                       tinggal disekitar wilayah perairan/pesisir.

                   b)  Masyarakat  pengumpul  dan  pengolah  hasil  tangkapan  ikan,  merupukan
                       masyarakat  yang  melaksanakan  kegiatan  untuk  mengumpulkan  ikan/hasil

                       tangkapan  ikan  dari  nelayan,  serta  melakukan  pengolahan  terhadap  hasil
                       tangkapan dari masyarakat nelayan tersebut.



                2.  MASYARAKAT PERIKANAN SEBAGAI SUATU SISTEM SOSIAL
                     Sistem  sosial  merupakan  seperangkat  unit  yang  saling  terkait  yang  terlibat

               dalam  pemecahan  masalah  bersama  untuk  mencapai  tujuan  bersama  (Rogers,
               1983). Seperangkat unit dari sistem sosial dapat berupa individu, kelompok informal,

               organisasi  serta  sub  sistem.  Di  dalam  sistem  sosial  terkandung  hubungan  antar
               sejumlah  orang,  yang  mana  hubungan  tersebut  dapat  saling  mempengaruhi  satu

               sama lain dan relatif konstan, serta hubungan tersebut dapat berlangsung terus  –

               menerus.  Sistem  sosial  juga  dapat  mempengaruhi  perilaku  manusia,  sehingga
               dalam  suatu  sistem  sosial  tercakup  nilai-nilai  dan  norma-norma  yang  merupakan

               aturang perilaku anggota masyarakat.


                     Masyarakat  perikanan  yang  hidup,  tumbuh  dan  berkembang  diwilayah
               perairam memiliki integrasi sosial yang baik, nilai, dan norma yang tertanam cukup

               kuat selama melangsungkan usaha perikanan. sikap kerja sama atau gotong royong
               yang  sangat  besar,  sebagai  suatu  konsekuensi  dari  sifat  pekerjaan  yang  harus

               saling  tolong  menolong  dalam  melaksanakan  usaha  perikanan  terutama  dalam

               penangkapan  ikan.  Kuatnya  solidaritas  yang  dimiliki  oleh  masyarakat  nelayan
               menjadi  salah  satu  peluang  bagi  pembuat  kebijakan  untuk  memberdayakan

               masyarakat  perikanan,  akan  tetapi  juga  dapat  menjadi  suatu  tantangan  atau
               ancaman apabila aspirasi mereka terhadap sesuatu hal diabaikan.


                     Pola perilaku antar masyarakat perikanan dalam menjalankan usaha perikanan

               memiliki  perbedaan  berdasarkan  wilayah  mereka  masing.  misalnya  terjadi  pada
               nelayan  suku  laut  di  Indragiri  Hilir  yang  mengenal  konsep  “Perbani”  yaitu  suatu


                                                            3
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13