Page 42 - Majalah Digital PEMUDA MILLENIAL
P. 42
RANGKUMAN MAPEL PPKN
Banceuy, dipenjara di Sukamiskin Pernah dipenjara dan diasingkan. Perjuangan ditujukan mencapai
selama 8 bulan, diasingkan di Flores, Karena perjuangannya bagi Republik tujuan akhir nasional seperti yang
dibuang ke Bengkulu dan dibebaskan Indonesia sangat besar, Hatta men- tercantum dalam UUD 1945. Jiwa,
tahun 1942. dapatkan anugerah tanda kehormatan semangat, dan nilai-nilai kejuang
tertinggi ”Bintang Republik Indo an yang berkembang sebelumnya
nesia Kelas I” yang diberikan oleh tetap lestari, yaitu nilai-nilai dasar
Presiden Soeharto. yang terdapat dalam Pancasila,
Proklamasi Kemerdekaan 17
Gambaran tentang nilai-nilai 45 yang Agustus 1945.
berkembang pada setiap zamannya,
diadakan periodisasi : Jiwa dan Semangat 45 terdiri dari:
1. Periode I (Masa sebelum Per- Ketakwaan kepada Tuhan Yang
gerakan Nasional) Maha Esa
Nusantara dimiliki oleh kerajaan
Jiwa dan semangat merdeka
yang merdeka dan berdaulat. Nasionalisme
Kehidupan dalam kerajaan juga Patriotisme
Setelah Indonesia merdeka pada 17 diisi oleh kerukunan dan Rasa harga diri sebagai bangsa
Agustus 1945, perjuangannya belum kedamaian antara pemeluk agama,
berakhir. Tahun 1948, setelah Agresi baik Hindu, Buddha, Islam, yang merdeka
Militer Belanda II, Soekarno kembali Katolik, Kristen, Konghucu dan Pantang mundur dan tidak kenal
diasingkan ke Parapat, Sumatera Penganut Kepercayaan. Sudah menyerah
Utara, kemudian dipindahkan ke mulai timbul jiwa, semangat, dan Persatuan dan kesatuan
Bukit Manumbing, Bangka. Penjara, nilai-nilai kejuangan. Antipenjajah dan penjajahan
dibuang, dan hidup dalam penderita- 2. Periode II (Masa Pergerakan Percaya kepada diri sendiri dan
an tidak membuat semangat dan tekad Nasional) atau percaya kepada kekuatan dan
Soekarno untuk ke-merdekaan dan Perlawanan di Nusantara yang ber kemampuan sendiri
kejayaan bangsa Indonesia surut. sifat kedaerahan dilakukan Sultan Percaya kepada hari depan yang
Komitmen untuk hidup berjuang Hasanuddin (1633-1636), Kapitan gemilang dari bangsanya
menciptakan perubah an yang lebih Pattimura (1817), Pangeran Idealisme kejuangan yang tinggi
baik sudah seharusnya ada dalam diri Diponegoro (1825-1830), dsb. Berani, rela, dan ikhlas berkorban
semua bangsa Indonesia. Penderitaan Namun, perlawanan bersifat lokal untuk tanah air, bangsa dan negara
anggaplah sebagai sebuah tantangan dan tidak ada koordinasi sehingga Kepahlawanan
untuk menjadi lebih baik. mudah dipatahkan oleh Belanda. Sepi ing pamrih rame ing gawe
Dalam masa pergerakan nasional Kesetiakawanan, senasib sepe-
Drs.Moh.Hatta: Pengetahuan politik jiwa merdeka makin menggelora. nanggungan dan kebersamaan
nya berkembang dengan cepat saat Timbullah jiwa, semangat, nilai Disiplin yang tinggi
Hatta sering menghadiri berbagai kejuangan, nilai harkat dan Ulet dan tabah menghadapi segala
ceramah dan pertemuan-pertemuan martabat manusia, semangat ke macam ancaman, tantangan,
politik. Secara berkelanjutan, Hatta pahlawanan, kesadaran anti hambatan dan gangguan
melanjutkan kiprahnya terjun di penjajah, kesadaran persatuan dan Bentuk negara kesatuan bagi
dunia politik. Di Perhimpunan kesatuan perjuangan. Indonesia sudah dianggap final.
Indonesia (PI), Hatta mulai meniti 3. Periode III (Masa Proklamasi Bagaimana bentuk kesatuan Indo
karier di jenjang politiknya sebagai dan Perang Kemerdekaan) nesia, dapat diawali dengan pe-
bendahara pada tahun 1922 dan Pada 17 Agustus 1945, bangsa mahaman bahwa walaupun bangsa
menjadi ketua pada tahun 1925. Indonesia memproklamasikan ke- Indonesia terdiri atas berbagai suku,
Saat terpilih menjadi Ketua PI, Hatta merdekaannya. Lahirnya NKRI bangsa Indonesia adalah satu kesatu-
mengumandangkan pidato inagurasi tidak diterima pihak Belanda. an. Kesatuan dapat dipandang dari 4
yang berjudul ”Struktur Ekonomi Belanda ingin menjajah kembali. segi, yaitu politik, pertahanan
Dunia dan Pertentangan Kekuasaan”. Mulailah bangsa Indonesia me- keamanan, ekonomi, sosial budaya.
lakukan perjuangan dalam segala
bidang. Untuk menjaga keutuhan NKRI,
Bangsa Indonesia mencintai per- diperlukan sikap :
damaian tetapi lebih mencintai Cinta Tanah Air
kemerdekaan. Oleh karenanya, Membina Persatuan dan Kesatuan
bangsa Indonesia berjuang dengan Rela Berkorban
mengangkat senjata, berjuang Pengetahuan Budaya dalam Mem-
dalam bidang politik dan me- pertahankan NKRI
lakukan diplomasi. Sikap dan Perilaku Menjaga Ke-
4. Periode IV (Masa Perjuangan satuan NKRI
Mengisi Kemerdekaan)
41