Page 43 - Majalah Digital PEMUDA MILLENIAL
P. 43
RANGKUMAN MAPEL BAHASA INDONESIA
protagonis, nakal, panutan, eksotis, dll.
» Memakai kata benda yang merujuk pada manusia,
binatang atau benda yang lain, ide atau pemahaman.
» Memakai kata kerja yang memiliki makna tindakan,
proses atau kondisi bukan karakter.
» Memakai kalimat metafora, yaitu penggunaan kata atau
barisan kata bukan arti sesungguhnya. Tetapi, satu majas
atau lukisan berdasar kesamaan dan perbedaan.
» Memakai kata referensi yang mengarah satu simpatisan
spesifik.
» Memakai kalimat majemuk. Baik itu kalimat majemuk
bertingkat atau kalimat majemuk sama dengan.
Untuk memahami teks ulasan ini, kamu harus membaca
beberapa teks ulasan. Dengan membaca, kamu bisa
mema-hami apa saja isi yang terkandung di dalam teks
A. MENUNJUKKAN CIRI-CIRI ULASAN
tersebut. Baru kamu bisa menemukan ciri-ciri atau
1. Pengertian Ulasan karakteristik dari teks ulasan.
Ulasan merupakan teks yang berfungsi untuk menim-
bang, menilai, dan mengajukan kritik terhadap karya atau B. MENJELASKAN KEMBALI TEKS ULASAN
peristiwa yang diulas tersebut. Objek tanggapan kritis
dapat berupa novel atau cerpen, film atau drama, lagu, 1. Maksud Suatu Teks Ulasan
lukisan, dan buku atau ilmu pengetahuan. Teks ulasan ini memberikan manfaat:
» Menambah pengetahuan mengenai isi karya tersebut.
Pengertian Ulasan dari KBBI Biasanya akan karya itu akan dicuplik dengan
Ulasan Berita adalah ulasan di televisi mengenai berita pengetahuan.
berita yang aktual. Disiarkan melalui televisi dan » Meningkatkan pemahaman pada pembaca.
disaksikan oleh banyak orang.
Ulasan Buku adalah per-
timbangan mutu buku yang dalam
pembicaraan nya lebih ditekankan
pada penilaian ilmiah dengan
mengemukakan argu-mentasi yang
cendekia. Atau nama lainnya ialah
resensi buku.
Ulasan Pers adalah siaran yang Ulasan Karya Kita
berisi komentar atas tajuk tajuk
surat kabar. Hampir mirip seperti
ulasan berita. Tapi ulasan pers lebih
ke mengomentari berita yang
disampaikan lewat televisi.
2. Ciri Ciri Teks Ulasan
» Memakai kata hubung atau konjungsi
penerang, seperti: yaitu, yakni, jika.
» Memakai kata konjungsi temporal,
seperti selanjutnya, sejak, semenjak,
dan pada akhirnya.
» Memakai kata konjungsi pemicu,
seperti karena dan sebab.
» Memakai kalimat pengakuan ber
bentuk referensi atau anjuran di
bagian akhir text. Umumnya diikuti
dalam kata harus, seharusnya,
sebaiknya, dan jangan.
» Memakai kalimat karakter sikap,
seperti kata halus, antagonis,
42