Page 339 - PENGAYAAN MATERI SEJARAH
P. 339

Sementara    jajak   pendapat    dan    persiapan
                             pembentukan  Federasi  Malaysia  dilakukan  oleh  seluruh
                             komisi yang dipimpin oleh Lord Cabbold, yang beranggota
                             Sir Anthony Abell, Sir David Natherson, Dato Wong Po dan
                             Gazali Shafie. Hasil dari  penjajagan  pendapat, ada  empat
                             kelompok pendapat :
                              - Pertama, sepertiga penduduk setuju tanpa syarat
                              - Kedua, sepertiga setuju dengan syarat
                              - Ketiga,  sepertiga  sisanya  terbelah.  Sebagian  tetap  ingin
                                 dibawah  Inggris,  sebagian  ingin  merdeka  sebelum
                                 bergabung dengan federasi (Brunei)
                              - Keempat, ragu-ragu, terutama Singapura

                                   Antara  Indonesia  dan  Federasi Malaya  telah terjadi
                             konflik  terbuka  Philipina  berusaha  melerai  konflik,
                             memprakarsai  pertemuan  antara  dua  negara  ke  meja
                             perundingan.Perundingan     pertama     pada     tingkat
                             konferensi para Wakil Menteri Luar Negeri di Manila pada
                             1 April 1963 dan  ditingkat menjadi  Menteri-menteri Luar
                             Negeri.
                                   Pada  bulan  Mei  1963  Presiden  bertolak  ke
                             Tokyo.Pada  kesempatan  itu  Tengku  Abdurrachman
                             melakukan  pembicaraan  tidak  resmi  dengan  Presiden
                             Soekarno.  Hasil  pembicaraan  Tengku  menyatakan  akan
                             melakukan  pembicaraan  resmi  dengan  Presiden  RI  dan
                             Presidenn Philipina Ferdinand Marcos.

                                   Pada  9  Juli  1963,  Perdana  Menteri  Tengku  Abdul
                             Rachman  di  London  menandatangani  dokumen  tentang
                             pembentukan negara Federasi Malaysia yang dijadwalkan
                             pada 31 Agustus 1963.

                                   Pemerintah  RI  menuduh  bahwa  Perdana  Menteri
                             Abdul  Rachman  mencederai  kesepakatan  antar  menteri
                             luar  negeri  tanggal  7  –  11  Juli  1963.Akhirnya  pertemuan
                             puncak  diselenggarakan  di  Manila  pada  31  Juli  sampai  3
                             Agustus  1963.  Pertemuan  menghasilkan  tiga  dokumen  :
                             Deklarasi  Manila,  Persetujuan  Manila  dan  Komunike
                             Bersama. Dalam Persetujuan Manila, pihak Indonesia dan
                             Manila setuju dan menyambut baik pembentukan



                                                                                 327
   334   335   336   337   338   339   340   341   342   343   344