Page 12 - modul BK
P. 12

4.  Rangkuman
               1.  Teori behavioral berpandangan bahwa perilaku harus dijelaskan melalui pengalaman yang

                   harus  diamati,  bukan  dengan  proses  mental.  Perilaku  adalah  segala  sesuatu  yang  kita

                   lakukan dan dapat dilihat secara langsung.

               2.  Classical  Conditioning  dikembangkan oleh  Ivan Pavlov.  Classical  conditioning memandang
                   bahwa  suatu  organisme  belajar/berperilaku  sebagai  hasil  dari  mengaitkan  atau

                   mengasosiasikan stimuli.

               3.  Teori  operant  conditioning  dikembangkan  oleh BF  Skinner  yang  menekankan  pada  peran
                   lingkungan dalam bentuk konsekuensi-konsekuensi yang mengikuti suatu perilaku. Perilaku

                   yang  ingin  dibentuk  atau  dipertahankan  sangat  tergantung  pada  konsekuensi  yang

                   menyertainya.

               4.  Observational  learning  dikembangkan  oleh  Albert  bandura.  Menurut  bandura  perilaku

                   dapat terbentuk melalui observasi model secara langsung yang disebut dengan imitasi dan
                   melalui  pengamatan  tidak  langsung  yang  disebut  dengan  vicarious  conditioning.  Perilaku

                   manusia dapat terjadi dengan mencontoh perilaku di lingkungannya.


               Latihan

               1.  Jelaskan apa yang dimaksud dengan perilaku menurut pandangan teori behavioral?

               2.  Bagaimanakah suatu perilaku terbentuk menurut teori classical conditioning?

               3.  Bagaimanakah suatu perilaku terbentuk menurut teori observational learning?

               4.  Bagaimanakah  peran  stimulus  dalam  pengubahan  perilaku  menurut  teori  operant
                   conditioning?



               Challenge !!!!

                                                     Cobalah anda amati !

                  Sering kita lihat bahwa anak-anak yang melakukan kesalahan akan diberikan hukuman oleh orang
                 tuanya. Tetapi ternyata kesalahan itu cenderung diulang-ulangi. Apakah hal tersebut sesuai dengan
                                         teori behavioristic? Bagaimanakah seharusnya?
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17