Page 80 - modul BK
P. 80
terhadap stimulus tertentu yang dihasilkan dari respon lain pada individu yang sama melalui
stimulus yang dimunculkan oleh diri sendiri. Self-management berkenaan dengan kesadaran
dan keterampilan untuk mengatur diri dan lingkungan sekitar yang mempengaruhi tingkah
lakunya. Pada dasarnya teknik self-management adalah penerapan dari teori konseling
behavioral dan teori kognitif social.
Self management bertujuan untuk membantu konseli menyelesaikan masalahnya yang
terkait perilaku yang dianggap merugikan orang lain. Teknik ini membantu konseli untuk
merencanakan, memusatkan perhatian, mengevaluasi tingkah laku yang telah dilakukan
selama ini. Tiga proses utama dalam self-management ini akan mengajarkan konseli untuk
mengambil keputusan, menentukan pilihan dan menetapkan cara-cara yang efisien bagi
dirinya dalam mencaapai tujuan.
Oleh karena itu teknik self management melibatkan adanya perilaku pengendali dan
perilaku yang terkendali. Dalam perilaku pengendali melibatkan penerapan strategi
pengelolaan diri dimana anteseden dan konsekuensi dari perilaku terget atau perilaku
alternatif yang akan dimodifikasi untuk mengubah perilaku, pikiran dan perasaan. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa teknik ini meliputi prosedur pemantauan diri (self monitoring),
reinforcement yangpositif (self reward), perjanjian dengan diri sendiri (self contracting),
penguasaan terhadap rangsangan (stimulus control).
2. Tujuan Teknik Self-Management
Secara umum tujuan dari teknik self management yaitu membantu konseli untuk
merubah tingkah laku atau menghilangkan tingkah laku yang dianggap merugikan oleh
konseli dan diganti dengan tingkah laku yang lebih adaptif melalui strategi pengelolaan diri
sehingga konseli dapat menyelesaikan masalahnya secara mandiri.
3. Prinsip-Prinsip Teknik Self-Managment
Secara khusus prinsip-prinsip yang hendaknya diperhatikan dalam melaksanakan
konseling dengan teknik self-management yaitu: