Page 88 - modul BK
P. 88
menukar token tersebut dengan hadiah. Hadiah yang dimaksud bias berupa benda-benda
atau aktivitas yang diinginkan. Hadiah tersebut merupakan reinforcement yang dapat
meningkatkan frekuensi tingkah laku yang diharapkan dapat tercapai.
Oleh karena itu beberapa komponen dari teknik token ekonomi yang hendaknya
diperhatikan oleh konselor terdiri dari:
a) Token atau simbol praktis dan atraktif untuk memicu tumbuhnya motivasi konseli
untuk mau belajar tingkah laku baru/tingkah laku yang ditargetkan. Oleh karena itu,
pemilihan token hendaknya mampu meningkatkan perilaku yang diharapkan pada diri
konseli
b) Definisi target perilaku jelas, artinya target perilaku harus dapat dioperasionalkan.
c) Dukungan penguatan (reinforcers) dengan barang yang diinginkan konseli/ kegiatan
yang berharga
d) Sistem penukaran token atau symbol.
e) Sistem dokumentasi atau perekam data.
f) Konsistensi dalam implementasi untuk menjunjung konsistensi itu sebaiknya terdapat
panduan teknis yang tertulis sebagai pegangan pelaksanaan tugas sehingga apa yang
direncanakan itulah yang dilaksanakan.
2. Tujuan Teknik Token Ekonomi
Berikut ini tujuan dari teknik token ekonomi:
a) Meningkatkan kepuasan dan kompetensi siswa melalui penghargaan yang kongkrit atau
visual sehingga tingkat kesenangan siswa melakukan sesuatu prestasi benar-benar
tampak.
b) Meningkatnya efektivitas waktu dalam pelaksanaan pembelajaran/tingkah laku baru.
Belajar yang efektif adalah yang menggunakan waktu yang pendek dengan hasil yang
terbaik dan terbanyak.
c) Meningkatnya daya respon suasana belajar yang kompetitif akan meningkatkan
kecepatan siswa dalam memberikan respon. Setiap respon yang sesuai dengan tujuan
akan segera mendapat penguatan sehingga suasana belajar menjadi cair, komunikatif
dan lebih menyenangkan.