Page 5 - Risalah PCP Sebuse Final_Neat
P. 5
Proses perbaikan atas masalah tersebut juga mendukung dan selaras terhadap strategi dan kebijakan
perusahaan yaitu 8 prioritas World Class Pertamina, khususnya pada item nomor 1 yaitu HSSE And
Sustainability, kebijakan Direksi tentang HSSE tahun 2018 terutama poin 1 dan 2 untuk mengutamakan
aspek HSSE dalam menjalankan proses bisnis perusahaan dan menggunakan teknologi tepat guna, serta
sejalan juga dengan kebijakan General Manager MOR IV tahun 2019 tentang QHSSE poin pertama untuk
melaksanakan kebijakan HSSE dari Pertamina Corporate dan poin 8 untuk terus melaksanakan Continous
Improvement dalam proses bisnis.
Berdasarkan penjelasan tersebut dan agar permasalahan dapat segera terselesaikan, maka tim PC-P
SEBUSE menetapkan tema yaitu “Meningkatkan performa informasi layanan kesehatan pekerja dan
keluarga dengan membuat aplikasi My Doctor Pertamina di MOR IV”
Tim melakukan risk assesment untuk mengidentifikasi resiko/ dampak terhadap aspek panca mutu
(QCDSM) berdasarkan TKO Pengelolaan Risiko Operasional Aspek Health, Safety, & Environment
No. B-201/F00010/2016-S9 Fungsi HSSE Direktorat Pemasaran dengan rincian rincian sebagai
berikut:
Tabel 5. Identifikasi Risiko/Dampak Assesment Layanan Kesehatan Terhadap Aspek Panca Mutu (QCDSM)
MATRIKS RISIKO HSE
MARKETING & TRADING PERTAMINA MARKETING & TRADING
RISK = LIKELIHOOD X SEVERITY
16
Very Likely (VL) Quality
Sering terjadi atau terjadi paling tidak 16 32 64 128 256
1 kali dalam satu tahun di lingkungan
Pertamina
8
Pernah terjadi beberapa kali di Cost HSSE 32 64 128
Likely (L)
16
8
lingkungan Pertamina
Possible (P) Delivery Morale
4
Terjadi satu kali di lingkungan
LIKELIHOOD Pertamina atau beberapa kali di 4 8 26 32 64
kegiatan Oil & Gas lainnya
2
Unlikely (U)
Tidak pernah terjadi di lingkungan 2 4 8 16 32
Pertamina namun pernah terjadi di
kegiatan Oil & Gas Lainnya
1
Tidak pernah terjadi di lingkungan 1 2 4 8 16
Very Unlikely (VU)
Pertamina dan tidak pernah terjadi di
kegiatan Oil & Gas Lainnya
16
2
1
8
4
SCORE Minor (Mn) Moderate (Md) Serious (SR) Major (Mj) Catastrophic (Ct)
SEVERITY
Skor Risiko Tingkat Risiko Klasifikasi Prioritas Tindakan yang Diperlukan
64-256 High (H) Unacceptable Risk 1 Pengendalian risiko wajib dilaksanakan pada kegiatan yang memiliki
risiko High (H). Harus diterapkan tidak lebih dari 6 bulan. Jika risiko
terkait pekerjaan pemeliharaan atau proyek baru, maka harus
diturunkan ke tingkat Low (L) sebelum pekerjaan dilaksanakan. Jika
risiko hanya dapat diturunkan ke tingkat Medium (M), maka tindakan
perlu dilakukan sama dengan tingkat Medium (M) seperti dijelaskan
dibawah ini.
8-32 Medium (M) Acceptable Risk 2 Pengendalian risiko wajib dilaksanakan pada kegiatan yang memiliki
risiko Medium (M). Pastikan bahwa pelatihan, prosedur, dan
tindakakan pencegahan berjalan dengan baik dan terpelihara secara
berkala.
1-4 Low (L) Acceptable Risk 3 Pastikan bahwa pelatihan, prosedur, dan tindakakan pencegahan
berjalan dengan baik dan terpelihara secara berkala.
Panca Mutu Dampak Probability Severity RPN
Pencapaian KPI Medical Service Performance Tahun 2018
Quality hanya 90% 16 2 32
Biaya rawat jalan tingkat pertama cukup tinggi mencapai Rp.
Cost 450.000.000,00 perbulan 8 1 8
Rata-rata pekerja dalam mengakses informasi kesehatan 4 1 4
Delivery membutuhkan waktu sebanyak 20 menit
Kurangnya angka kontak komunikasi dokter pasien yang hanya
HSSE mencapai angka 189 permill 8 2 16
Pekerja sulit dalam melakukan akses informasi kesehatan
Morale (berdasarkan survey kesehatan tahun 2018 dengan nilai 3,9) 4 2 8
*RPN = Risk Priority Number