Page 206 - Kelas 8 PJOK BS
P. 206

3. Durasi  (time) waktu yang diperlukan untuk peregangan bergantung pada ukuran
                    persendian, biasanya berkisar 4 — 30 detik dan dilakukan 1 — 3 x ulangan untuk
                    setiap persendian.
                 D. Konsep Daya Tahan Paru-Paru dan Jantung

                     Daya  tahan paru dan jantung adalah kemampuan fungsional  paru dan jantung
                 menyuplai oksigen untuk kerja otot dalam waktu yang lama. Kualitas daya tahan paru
                 dan jantung dinyatakan dengan VO  max, yakni banyak oksigen maksimal yang dapat
                                                2
                 dikonsumsi dalam satuan Ml/Kg BB/menit. Ciri latihan untuk daya tahan paru-paru
                 dan jantung, geraknya melibatkan otot-otot besar, model latihannya seperti berjalan
                 dan berlari, gerakannya  kontinu-ritmis, model  latihannya  seperti  bersepeda  atau
                 jogging dengan kecepatan tertentu. Olahraga permainan (voli, tenis atau bulutangkis),
                 tetap kurang dianjurkan, dan sifat gerakannya aerobik, yakni gerakan yang dilakukan
                 pada intensitas sedang dan diukur dengan kenaikan detak jantung latihannya, seperti
                 lari dengan kecepatan sedang. Adapun takaran latihannya, sebagai berikut .

                 1.  Frekuensi untuk mendapat kebugaran paru dan jantung, latihan dilakukan secara
                     teratur 3 — 5 kali/minggu
                 2.  Intensitas, 75 — 85% dari  detak jantung maksimal. Durasi  setiap berlatih
                     dilakukan selama 20 — 60 menit tanpa berhenti.

                 E. Bentuk Aktivitas Latihan Kekuatan dan
                     Daya Tahan


                     Dalam melakukan  bentuk latihan  kekuatan dapat dilakukan  tiga prinsip dasar,
                 yaitu :  1) bergerak (move), yaitu rangkaian gerak dinamis  yang dilakukan secara
                 berulang-ulang dalam  jangka  waktu tertentu, seperti:  jogging, senam  aerobik,
                 bersepeda, berenang dan lain-lain, 2) mengangkat  (lift), rangkaian gerak melawan
                 beban, seperti:  mengangkat, mendorong, menarik beban baik berat  tubuh sendiri
                 maupun beban dari  suatu benda, seperti:  dambel, barbell, bola  medicine  dan lain-
                 lain, yang model  latihannya  seperti:  weight  training, kalestenik (pus  back
                 chi  sit-up dan lain-lain, dan 3) meregang (stretch), rangkaian gerak mengulur
                 otot dan meregang persendian, jenis latihan ini sangat berguna untuk meningkatkan
                 kelenturan persendian dan kelenturan otot. Berikut bentuk-bentuk latihannya .
                     Pembelajaran aktivitas  kebugaran jasmani  pada  semester 2 ini  merupakan
                 kelanjutan dalam  proses  pembelajaran yang telah dilakukan pada  semester 1.
                 Oleh  karena itu, materi yang telah dipelajari di semester 1 dapat dijadikan sebagai
                 penguatan pada  semester 2, hingga  peserta  didik dapat  meningkatkan kebugaran
                 dan memperkaya gerakan dalam aktivitas kebugaran, dengan materi pokok sebagai
                 berikut.






                 196         Kelas VIII SMP/MTs
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211