Page 11 - BAHAN AJAR 6 .....iq
P. 11

Thalib, cucu Nabi Muhammad saw. Kedua cucu Rasulullah saw. ini gugur dalam

                          peperangan  di  Karbala,  Irak  pada  tanggal  10  Muharam  61  Hijriah  (681  M).
                          Perayaan di Bengkulu pertama  kali dilaksanakan oleh Syaikh Burhanuddin  yang

                          dikenal sebagai Imam Senggolo  pada tahun 1685. Syaikh Burhanuddin  menikah
                          dengan wanita Bengkulu kemudian keturunannya disebut sebagai keluarga Tabot.

                          Upacara  ini dilaksanakan dari 1  sampai 10 Muharram (berdasar  kalendar  Islam)
                          setiap  tahun.  Istilah  Tabot  berasal  dari  kata  Arab,  “tabut”,  yang  secara  harfiah

                          berarti kotak kayu atau peti. Tidak ada catatan tertulis sejak kapan upacara Tabot

                          mulai  dikenal  di  Bengkulu.  Namun,  diduga  kuat  tradisi  ini  dibawa  oleh  para
                          tukang  yang  membangun Benteng  Marlborought  (1718-1719)  di Bengkulu.  Para

                          tukang  bangunan tersebut,  didatangkan  oleh  Inggris dari Madras  dan Bengali di
                          bagian selatan India.



                       c.   Kupatan (Bakdo Kupat)

                          Di Pulau  Jawa  bahkan sudah  berkembang  ke  daerah-daerah  lain  terdapat  tradisi

                          kupatan. Tradisi membuat kupat ini biasanya dilakukan seminggu setelah hari raya
                          Idul Fitri.  Biasanya  masyarakat  berkumpul  di  suatu  tempat  seperti mushala  dan

                          masjid  untuk  mengadakan  selamatan  dengan  hidangan  yang  didominasi  kupat
                          (ketupat).  Kupat  merupakan  makanan  yang  terbuat  dari  beras  dan  dibungkus

                          anyaman (longsong)  dari  janur  kuning  (daun kelapa  yang  masih  muda).  Sampai
                          saat  ini  ketupat  menjadi  maskot  Hari  Raya  Idul  Fitri.Ketupat  memang  sebagai

                          makanan  khas  lebaran.  Makanan  itu  ternyata  bukan  sekadar  sajian  pada  hari

                          kemenangan, tetapi punya  makna mendalam dalam tradisi Jawa. Oleh para Wali,
                          tradisi  membuat  kupat  itu  dijadikan  sebagai  sarana  untuk  syiar  agama.  Oleh

                          sebagian  besar  masyarakat,  kupat  juga  menjadi  singkatan  atau  di-jarwo  dhosok-

                          kan menjadi rangkaian kata yang sesuai dengan momennya  yaitu Lebaran. Kupat
                          adalah singkatan dari ngaku lepat (mengakui kesalahan) dan menjadi simbol untuk

                          saling memaafkan.


                       d.   Sekaten di Surakarta dan Yogyakarta

                          Tradisi Sekaten dilaksanakan setiap tahun di Keraton Surakarta Jawa Tengah dan
                          Keraton  Yogyakarta.  Tradisi  ini  dilaksanakan  dan  dilestarikan  sebagai  wujud

                          mengenang  jasa-jasa  para  Walisongo  yang  telah  berhasil  menyebarkan  Islam  di
                          tanah  Jawa.  Peringatan  yang  lazim  dinamai  Maulud  Nabi  itu,  oleh  para  wali


                                                                                                        11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15