Page 12 - BAHAN AJAR 6 .....iq
P. 12
disebut Sekaten, yang berasal dari kata Syahadatain (dua kalimat Syahadat).
Tradisi ini sebagai sarana penyebaran agama Islam yang pada mulanya dilakukan
oleh Sunan Bonang. Dahulu setiap kali Sunan Bonang membunyikan gamelan
diselingi dengan lagu-lagu yang berisi ajaran agama Islam serta setiap pergantian
pukulan gamelan diselingi dengan membaca syahadatain.Jadi, Sekaten diadakan
untuk melestarikan tradisi para wali dalam memperingati kelahiran Nabi
Muhammad saw. Sebagai tuntunan bagi umat manusia, diharapkan masyarakat
yang datang ke Sekaten juga mempunyai motivasi untuk mendapatkan berkah dan
meneladani Nabi Muhammad saw. Dalam upacara Sekaten tersebut disuguhkan
gamelan pusaka peninggalan dinasti Majapahit yang telah dibawa ke Demak.
Suguhan ini sebagai pertanda bahwa dalam berdakwah para wali mengemasnya
dengan menjalin kedekatan kepada msyarakat.
e. Grebeg
Tradisi untuk mengiringi para raja atau pembesar kerajaan. Grebeg pertama kali
diselenggarakan oleh keraton Yogyakarta oleh Sultan Hamengkubuwana ke-1.
Grebeg dilaksanakan saat Sultan memiliki hajat dalem berupa menikahkan putra
mahkotanya. Grebek di Yogyakarta di selenggarakan 3 tahun sekali yaitu: pertama
grebek pasa-syawal diadakan setiap tanggal 1 Syawal bertujuan untuk
menghormati Bulan Ramadhan dan Lailatul Qadr, kedua grebeg besar, diadakan
setiap tanggal 10 dzulhijjah untuk merayakan hari raya kurban dan ketiga grebeg
maulud setiap tanggal 12 Rabiul awwal untuk memperingati hari Maulid Nabi
Muhammad saw. Selain kota Yogyakarta yang menyelenggarakan pesta grebeg
adalah kota Solo, Cirebon dan Demak.
f. Grebeg Besar di Demak
Tradisi Grebeg Besar merupakan upacara tradisional yang setiap tahun
dilaksanakan di Kabupaten Demak Jawa Tengah. Tradisi ini dilaksanakan pada
tanggal 10 Dzulhijjah bertepatan dengan datangnya Hari Raya Idul Adha atau Idul
Kurban. Tradisi ini cukup menarik karena Demak merupakan pusat perjuangan
Walisongo dalam dakwah.Pada awalnya Grebeg Besar dilakukan tanggal 10
Dzulhijjah tahun 1428 Caka dan dimaksudkan sekaligus untuk memperingati
genap 40 hari peresmian penyempurnaan Masjid Agung Demak. Mesjid ini
didirikan oleh Walisongo pada tahun 1399 Caka, bertepatan 1477 Masehi. Tahun
12