Page 22 - Modul 4 - Evaluasi Pembelajaran
P. 22
dibuat untuk menilai kegunaan suatu objek, apakah suatu
program akan diteruskan atau dihentikan saja.
3. Experimental and Quasi Experimental Design vs
Natural/Unobtrusive Inquiry, Tujuan dari penelitian ini yaitu
untuk menilai manfaat suatu objek, suatu program atau strategi
baru yang dicobakan. Apakah evaluasi akan melibatkan intervensi
ke dalam kegiatan program/ mencoba memanipulasi kondisi,
orang yang diperlakukan, variable dipengaruhi dan sebagainya,
atau hanya diamati, atau keduanya.
E. Model Evaluasi Kirkpatrick
Model evaluasi yang dikembangkan oleh Kirkpatrick dikenal
dengan istilah Kirkpatrick Four Levels Evaluation Model. Empat level
evaluasi tersebut adalah sebagai berikut.
Model evaluasi ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1959
oleh Donald Kirkpatrick, seorang profesor di Universitas Wisconsin,
sekaligus presiden dari American Society for Training and
Development (ASTD). Sejak kemunculannya, model ini telah
mengalami perkembangan sebanyak dua kali, masing-masing di
tahun 1975 dan 1994. Empat level yang dimaksud adalah Reaction
(Reaksi), Learning (Pembelajaran), Behavior (Tingkah laku), dan
Results.
Model Kirkpatrick merupakan model yang paling dikenal untuk
menganalisis dan mengevaluasi hasil program pelatihan dan
pendidikan. Ini memperhitungkan gaya pelatihan apa pun, baik
informal maupun formal, untuk menentukan bakat berdasarkan empat
kriteria tingkat, yaitu:
1. Level 1 Reaksi mengukur bagaimana peserta bereaksi terhadap
pelatihan (misalnya, kepuasan?).
Modul 4 : Evaluasi Pembelajaran 16