Page 41 - MODUL DINAMIKA ROTASI
P. 41
MODUL DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Gambar 17 Benda tegar dengan massa terdistribusi kontinu
Sumber: (Foster, 2004: 32).
Jika benda tegar memiliki kontribusi massa yang kontinu seperti silinder pejal atau
pelat, kita perlu menghitung momen inersia dengan metode integrasi. Kita bayangkan
membagi benda menjadi berbagai elemen massa kecil dm yang berjarak tetap r dari
poros rotasi (gambar 13) sehingga momen inersia I dapat dinyatakan oleh persamaan
berikut.
Keterangan:
2
I = r dm (1-6) I = momen inersia (kgm )
2
r = jarak (m)
Menentukan momen inersia benda pejal teratur
Gambar 18 Momen inersia pada batang
Sumber: (Kanginan Marthen, 2017: 264).
Untuk menentukan momen inersia benda pejal contohnya batang (gambar 15).
Massa batang M yang terdistribusi homogen sepanjang L bukan merupakan sebuah
partikel. Agar dapat dianggap sebuah partikel, maka batang sepanjang L kita bagi
dengan panjang yang sangat kecil yaitu dx atau dr yang memiliki massa dm. momen
inersia benda pejal teratur memenuhi persamaan berikut.
dI = r dm
2
28