Page 45 - MODUL DINAMIKA ROTASI
P. 45
MODUL DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
Hubungan Momen Gaya Dengan Percepatan Sudut
6)
Gambar 15 Menunjukkan sebuah partikel yang bermassa m yang sedang berotasi
pada jarak r dari poros O.
sebuah gaya F yang tegak lurus pada lintasan
partikel memberikan percepatan tangensial
a sesuai dengan persamaan berikut.
t
F = ma , Percepatan tangensial a sama
t
t
dengan r .
F = mr , Kalikan kedua ruas persamaan
Gambar 19 Sebuah gaya F bekerja pada dengan r.
2
partikel m rF = mr
Sumber: (Kanginan Marthen, 2017:266).
Dengan demikian, persamaan tersebut dapat ditulis seperti berikut.
Hukum II Newton untuk rotasi
Notifikasi
Semakin besar momen
I inersia (I) semakin sukar
=
benda berputar. Untuk
memutarnya diperlukan
Keterangan:
tenaga yang lebih besar
= torsi (mN) lagi.
I = momen inersia (kgm )
2
2
= percepatan sudut (rad/s )
r = jarak titik ke poros (m)
Rumus I merupakan hukum II Newton untuk benda yang bergerak rotasi,
=
analog dengan F ma= yang merupakan hukum II Newton untuk benda yang bergerak
tranlasi. Jadi, dalam gerak rotasi, torsi berperan seperti gaya pada gerak translasi.
32