Page 64 - BUKU KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL
P. 64
52 Kimia Berbasis Kontekstual
b. Logam dengan biloks lebih dari satu jenis
Nama Logam (Biloks) + Hidroksida
Contoh::
a. CuOH = Tembaga (I) Hidroksida
b. Cu(OH)2 = Tembaga (II) Hidroksida
c. Co(OH)2 = Kobalt (II) Hidroksida
d. Co(OH)3 = Kobalt (III) Hidroksida
3. Senyawa Garam
Senyawa garam merupakan senyawa yang terbentuk melalui
reaksi asam dengan basa yang dikenal dengan reaksi netralisasi.
Dari pembentukan senyawa garam di atas terlihat bahwa senyawa
garam mengandung ion logam yang bermuatan positif dan ion sisa
yang bermuatan negatif. Ion sisa asam adalah asam yang telah
+
melepaskan ion H nya. Contoh pembentukan senyawa garam dari
3+
2-
ion Al dan ion SO4 . Untuk membuat senyawa netral maka ion
2-
3+
Al dikalikan 2 dan ion SO4 dikalikan 3.
2-
3+
2 Al + 3 SO4 → Al2(SO4)3
Penamaan senyawa garam adalah dengan nama ion logam disebutkan
terlebih dahulu kemudian nama sisa asamnya.
Garam di dalam air akan mengalami ionisasi menjadi ion logam
dan ion sisa asam.
Contoh:
KNO3 (aq) → K+ (aq) + NO3¯ (aq)
2+
Ca(ClO)2(aq) → Ca (aq) + 2 ClO¯(aq)
2-
3+
Al2(SO4)3(aq) → 2 Al (aq) + 3 SO4 (aq)
Secara umum pembentukan garam atau senyawa elektrolit dapat
dituliskan sebagai berikut:
x+
y-
y A + x B → AyBx
Keterangan:
x+
A = kation
B y- = anion
x+ = jumlah muatan kation
y- = jumlah muatan anion
AyBx = rumus senyawa (jumlah
muatan (+) dan (-) adalah nol (0))