Page 63 - BUKU KIMIA BERBASIS KONTEKSTUAL
P. 63
Bab 3 | Hukum-hukum Dasar Kimia dan Stoikiometri Kimia 51
c. HCIO2 = Asam Klorit
d. HCIO4 = Asam Perklorat
b. Asam non-oksi, penamaan pada unsur nonlogam diberi
akhiran – ida.
Asam + Nama Nonlogam –ida
Contoh::
a. HCI = Asam klorida
b. HF = Asam fluorida
c. H2S = Asam sulfida
2. Senyawa Basa
Suatu basa adalah zat molekuler yang dapat menghasilkan satu
atau lebih ion hidroksida (OH¯) dan suatu kation untuk setiap
molekul basa ketika dimasukkan ke dalam pelarut (air). Misalnya
natrium hidroksida (NaOH) meghasilkan satu ion hidroksida dan satu
ion natrium di dalam larutan air.
Penamaan basa tidak berbeda dengan senyawa biner pada
umumnya, yaitu nama kation diikuti nama hidroksida. Misalnya
KOH dinamakan kalium hidroksida, Mg(OH)2 dinamakan
magnesium hidroksida, Al(OH)3 aluminium hidroksida dan
sebagainya. Basa adalah senyawa yang dalam larutannya
-
mengandung ion hidroksida atau OH . Tata nama senyawa basa yang
berasal dari unsur logam dan diikuti hidroksida adalah:
a. Logam dengan biloks tunggal
Nama Logam + Hidroksida
Contoh::
a. NaOH = Natrium hidroksida
b. Ca(OH)2 = Kalsium hidroksida
c. Al(OH)3 = Alumunium hidroksida
d. Mg(OH)2 = Magnesium hidroksida