Page 41 - Buku Kajian Pemantauan UU ITE
P. 41

UU ITE                      KUHP                 POTENSI DISHARMONI
                                                    berarti  tiap-tiap  bagian  dari  maksimal  6  tahun  dan/atau
                              Pasal 45A ayat (2)    rakyat Indonesia yang berbeda  denda   maksimal     Rp
                                                    dengan  suatu  atau  beberapa  1.000.000.000,00,   sedangkan
                         Setiap  Orang  yang  dengan  bagian  lainnya  karena  ras,  KUHP mengatur pidana penjara
                         sengaja   dan   tanpa   hak  negeri  asal,  agama,  tempat,  maksimal  4  tahun  atau  pidana
                         menyebarkan  informasi  yang  asal,  keturunan,  kebangsaan  denda  maksimal  Rp  4.500,00.
                         ditujukan  untuk  menimbulkan  atau   kedudukan   menurut  Selain  itu  pengenaan  pidana
                         rasa    kebencian    atau  hukum tata negara.          dalam UU ITE bersifat kumulatif
                         permusuhan individu dan/atau                           dan  alternatif,  sedangkan  di
                         kelompok masyarakat tertentu                           dalam  KUHP  diatur  secara
                         berdasarkan atas suku, agama,    Pasal 156a huruf a    alternatif.
                         ras, dan antargolongan (SARA)
                         sebagaimana  dimaksud  dalam  Dipidana   dengan   pidana
                         Pasal  28  ayat  (2)  dipidana  penjara  selama-lamanya  lima
                         dengan pidana penjara paling  tahun  barang  siapa  dengan
                         lama  6  (enam)  tahun  dan/  sengaja   di   muka   umum
                         atau  denda  paling  banyak  Rp  mengeluarkan  perasaan  atau
                         1.000.O00. 000,00 (satu miliar  melakukan perbuatan:
                         rupiah).                   a.  yang   pada   pokoknya
                                                       bersifat    permusuhan,
                                                       penyalahgunaan     atau
                                                       penodaan  terhadap  suatu
                                                       agama  yang  dianut  di
                                                       Indonesia;


                                                          Pasal 157 ayat (1)

                                                    Barang   siapa   menyiarkan,
                                                    mempertunjukkan       atau
                                                    menempelkan  tulisan  atau
                                                    lukisan  di  muka  umum,  yang
                                                    isinya         mengandung
                                                    pernyataan        perasaan
                                                    permusuhan,  kebencian  atau
                                                    penghinaan  di  antara  atau
                                                    terhadap  golongan-golongan
                                                    rakyat   Indonesia,   dengan
                                                    maksud supaya isinya diketuhui
                                                    atau  lebih  diketahui  oleh
                                                    umum,     diancam   dengan
                                                    pidana  penjara  paling  lama
                                                    dua  tahun  enam  bulan  atau
                                                    pidana  denda  paling  banyak
                                                    empat  rupiah  lima  ratus
                                                    rupiah.















            Kajian dan Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan
            Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Sebagaimana Telah Diubah Dengan …

            Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang Badan Keahlian, Sekretariat Jenderal DPR RI    19
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46