Page 45 - Buku Kajian Pemantauan UU ITE
P. 45

4. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (UU Narkotika)

                                                             Tabel 7.
                                       Potensi Disharmoni Antara UU ITE dengan UU Narkotika

                                   UU ITE                  UU NARKOTIKA             POTENSI DISHARMONI
                               Pasal 31 ayat (3)          Pasal 77 ayat (2)     Pasal  31  ayat  (3)  UU  ITE
                                                                                berpotensi  disharmoni  dengan
                         Ketentuan     sebagaimana   Penyadapan    sebagaimana   Pasal 77 ayat (2) UU Narkotika.
                         dimaksud  pada  ayat  (1)  dan   dimaksud pada ayat (1) hanya   Penyadapan   dalam   UU
                         ayat (2) tidak berlaku terhadap  dilaksanakan  atas  izin  tertulis  Narkotika  memerlukan  izin
                         intersepsi  atau  penyadapan  dari ketua pengadilan.    tertulis  dari  ketua  pengadilan,
                         yang dilakukan dalam rangka                            sedangkan  dalam  UU  ITE
                         penegakan   hukum     atas                             penyadapan            tidak
                         permintaan      kepolisian,                            membutuhkan izin tertulis dari
                         kejaksaan,   atau   institusi                          ketua pengadilan.
                         lainnya  yang  kewenangannya
                         ditetapkan     berdasarkan
                         undang-undang.


                     5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi (UU Pornografi)

                                                             Tabel 8.
                                       Potensi Disharmoni Antara UU ITE dengan UU Pornografi

                                   UU ITE                 UU PORNOGRAFI             POTENSI DISHARMONI
                               Pasal 27 ayat (1)           Pasal 4 ayat (1)        Ketentuan  Pasal  4  ayat  (1)
                                                                                UU  Pornografi  memberikan
                         Setiap  Orang  dengan  sengaja  Setiap   orang   dilarang  pengaturan  yang  jelas  terkait
                         dan       tanpa       hak  memproduksi,      membuat,  hal  yang  dapat  dikategorikan
                         mendistribusikan   dan/atau  memperbanyak,             sebagai  unsur  yang  melanggar
                         mentransmisikan   dan/atau  menggandakan,              asusila  yang  dibatasi  dengan
                         membuat  dapat  diaksesnya  menyebarluaskan, menyiarkan,  norma  yang  berlaku  dalam
                         Informasi  Elektronik  dan/atau  mengimpor,   mengekspor,  masyarakat Indonesia.
                         Dokumen   Elektronik   yang  menawarkan,                  Sedangkan, ketentuan Pasal
                         memiliki   muatan    yang  memperjualbelikan,          27  ayat  (1)  UU  ITE  tidak
                         melanggar kesusilaan.      menyewakan,           atau  mengatur  secara  jelas  jenis
                                                    menyediakan  pornografi  yang  pelanggaran    kesusilaan
                                                    secara eksplisit memuat:    sehingga         berpotensi
                               Pasal 45 ayat (1)    a. persenggamaan,  termasuk  disharmoni dengan Pasal 4 ayat
                                                       persenggamaan      yang  (1) UU Pornografi.
                         Setiap  Orang  yang  dengan   menyimpang;                 Terhadap ketentuan pidana
                         sengaja   dan   tanpa   hak  b. kekerasan seksual;     atas melanggar kesusilaan pun
                                                    c.  masturbasi atau onani;    dalam Pasal 45 ayat (1) UU ITE
                         mendistribusikan   dan/atau
                                                    d. ketelanjangan atau tampilan  berpotensi  disharmoni  dengan
                         mentransmisikan  dan/  atau
                                                       yang        mengesankan  ketentuan   Pasal   29   UU
                         membuat  dapat  diaksesnya
                                                       ketelanjangan;           Pornografi  karena  memuat
                         Informasi  Elektronik  dan/atau   e. alat kelamin; atau    ancaman pidana yang berbeda.
                         Dokumen   Elektronik   yang  f.  pornografi anak.
                         memiliki   muatan    yang
                         melanggar       kesusilaan
                                                              Pasal 29
                         sebagaimana  dimaksud  dalam

                         Pasal  27  ayat  (1)  dipidana
                                                    Setiap     orang      yang
                         dengan pidana penjara paling
                                                    memproduksi,      membuat,
            Kajian dan Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan
            Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Sebagaimana Telah Diubah Dengan …

            Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang Badan Keahlian, Sekretariat Jenderal DPR RI    23
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50