Page 43 - Buku Kajian Pemantauan UU ITE
P. 43

UU ITE                     KUHAP                 POTENSI DISHARMONI

                            alat bukti yang sah sesuai                          Pasal  184  KUHAP  berpotensi
                            dengan Hukum Acara yang                             menimbulkan disharmoni.
                            berlaku di Indonesia.
                        (3)  Informasi    Elektronik
                            dan/atau      Dokumen
                            Elektronik  dinyatakan  sah
                            apabila    menggunakan
                            Sistem  Elektronik  sesuai
                            dengan  ketentuan  yang
                            diatur   dalam   Undang-
                            Undang ini.
                        (4)  Ketentuan    mengenai
                            Informasi     Elektronik
                            dan/atau      Dokumen
                            Elektronik   sebagaimana
                            dimaksud  pada  ayat  (1)
                            tidak berlaku untuk:
                            a.  surat  yang  menurut
                               Undang-Undang  harus
                               dibuat  dalam  bentuk
                               tertulis; dan
                            b.  surat       beserta
                               dokumennya     yang
                               menurut     Undang-
                               Undang  harus  dibuat
                               dalam   bentuk   akta
                               notaril  atau  akta  yang
                               dibuat  oleh  pejabat
                               pembuat akta.

                                  Pasal 36                    Pasal 98          Pasal 36 jo. Pasal 51 ayat (2) UU
                                                                                ITE hanya  mengatur  delik  bagi
                        Setiap  Orang  dengan  sengaja  (1)  Jika  suatu  perbuatan  yang  setiap   orang   yang
                        dan  tanpa  hak  atau  melawan   menjadi  dasar  dakwaan di  mengakibatkan  kerugian  bagi
                        hukum  melakukan  perbuatan     dalam  suatu  pemeriksaan  orang  lain  dengan  mendapat
                                                        perkara   pidana   oleh  penambahan  sanksi  pidana
                        sebagaimana  dimaksud  dalam
                                                        pengadilan       negeri  penjara  maksimal  12  tahun
                        Pasal  27  sampai  dengan  Pasal
                                                        menimbulkan    kerugian  dan/atau  denda  maksimal  Rp
                        34    yang   mengakibatkan      bagi  orang  lain,  maka  12.000.000.000,00   tanpa
                        kerugian bagi Orang lain.       hakim  ketua  sidang  atas  menghitung  kerugian  yang
                                                        permintaan orang itu dapat  ditimbulkan dan upaya restitusi
                               Pasal 51 ayat (2)        menetapkan       untuk  pelaku    kepada    korban.
                                                        menggabungkan  perkara  Sedangkan  dalam  Pasal  98

                                                        gugatan  ganti  kerugian  KUHAP  jika  terdapat  kerugian
                        Setiap  Orang  yang  memenuhi
                                                        kepada perkara pidana itu;   bagi  orang  lain,  maka  korban
                        unsur  sebagaimana  dimaksud   (2)  Permintaan  sebagaimana  dapat  meminta  hakim  ketua
                        dalam  Pasal  36  dipidana      dimaksud  dalam  ayat  (1)  untuk menggabungkan perkara
                        dengan  pidana  penjara  paling   hanya   dapat   diajukan  ganti kerugian bersama perkara
                        lama  12  (dua  belas)  tahun   selambat-lambatnya      pidana. Ketentuan Pasal 36 jo.
                        dan/atau  denda  paling banyak   sebelum  penuntut  umum  Pasal  51  ayat  (2)  UU  ITE
                                                        mengajukan     tuntutan  berpotensi  disharmoni  dengan
                        Rp12.000.000.000,00    (dua
                                                        pidana.   Dalam     hal  Pasal 98 KUHAP yang mengatur
                        belas miliar rupiah).
                                                        penuntut   umum   tidak  hukum  acara  ganti  kerugian
                                                        hadir, permintaan diajukan  dalam perkara pidana.
                                                        selambat-lambatnya



            Kajian dan Evaluasi Pemantauan Pelaksanaan
            Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Sebagaimana Telah Diubah Dengan …

            Pusat Pemantauan Pelaksanaan Undang-Undang Badan Keahlian, Sekretariat Jenderal DPR RI    21
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48