Page 26 - E-MAGAZINE JILID 2
P. 26
b. Tahap 2: Penyampaian Bunyi ke Telinga Tengah Setelah gelombang suara masuk ke
saluran auditori eksternal, mereka mencapai membran timpani atau gendang telinga.
Membran timpani bergetar ketika terkena gelombang suara. Getaran ini kemudian
ditransmisikan melalui serangkaian tulang-tulang kecil yang terletak di dalam telinga
tengah, yaitu tulang martil (malleus), tulang landasan (incus), dan tulang sanggurdi
(stapes). Tulang-tulang ini bertindak sebagai pengeras suara dan mengalirkan getaran
suara dari membran timpani ke telinga dalam.
c. Tahap 3: Pengolahan Bunyi di Telinga Dalam Getaran suara yang telah diperkuat oleh
tulang-tulang tengah diteruskan ke telinga dalam melalui fenomena perpindahan energi.
Telinga dalam terdiri dari koklea, yang merupakan bagian utama organ pendengaran. Di
dalam koklea, getaran suara dikonversi menjadi sinyal listrik oleh sel-sel rambut (hair cells)
yang sensitif terhadap getaran. Sinyal listrik ini kemudian dikirimkan melalui saraf
pendengaran (nervus auditorius) ke otak untuk diolah menjadi sensasi suara yang kita
dengar.
Secara singkat, proses transmisi bunyi melalui telinga melibatkan penangkapan bunyi
oleh telinga luar, perpindahan getaran suara melalui tulang-tulang tengah, dan konversi getaran
suara menjadi sinyal listrik oleh sel rambut di telinga dalam.
Mempelajari studi kasus yang berhubungan dengan paparan paragraf materi pada
Bab ini.
AYO DISKUSI!!!
Implan koklea adalah prosedur medis berupa pemasangan alat elektronik khusus untuk membantu penderita
gangguan pendengaran parah atau tuli agar dapat mendengar. Implan koklea bekerja dengan cara menangkap suara dan
mengolahnya menjadi rangsang listrik agar dapat dihantarkan ke saraf pendengaran di dalam telinga menuju otak.
Dengan pemasangan implan koklea, fungsi pendengaran pada orang yang kesulitan mendengar atau
para tunarungu dapat terbantu.
Implan korea yang terbaru memiliki komponen multiple. Di bagian luar terdapat mikrofon, komputer kecil, prosesor
suara, dan transmiter yang dipasang dibelakang telinga seperti alat bantu dengar biasa. Prosesor suara merupakan
transduser yang mengubah bunyi menjadi impuls listrik. Transmiter mengubah impuls listrik prosesor menjadi
gelombang radio dan mengirimkan sinyal ini ke pesawat penerima dan 8-24 elektroda, yang disisipkan di bawah kulit
melalui pembedahan. Elektroda mengirim siyal listrik langsung ke koklea atau nervus auditorius, tanpa melewati daerah
yang rusak.
Penanaman implan koklea dilakukan melalui operasi. Satu bulan setelah implan koklea terpasang, dokter biasanya
baru akan memasang mikrofon dan prosesor suara pada implan agar pendengaran dapat mulai berfungsi.
Mendiskusikan studi kasus yang berhubungan dengan paparan paragraf materi
pada Bab ini bersama teman 1 (satu) kelompok.
Electronic Magazine (Biozone): Sistem Koordinasi, Jilid 2 | 19