Page 13 - E-MAGAZINE JILID 1
P. 13
B. Struktur Penyusun Sistem Saraf
1. Neuron Sel Saraf
Gambar 3.10.2.2:
Bagian-bagian neuron
Sel saraf atau neuron merupakan satuan kerja utama dari sistem saraf yang berfungsi
menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat adanya suatu stimulus (rangsang). Jutaan sel
saraf ini membentuk suatu sistem saraf. Neuron memiliki struktur yang khas dan beragam fungsi
penting dalam pengiriman informasi dan koordinasi aktivitas saraf.
Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel.
Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson. Dendrit berfungsi
mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan
sel ke sel saraf yang lain atau ke jaringan lain. Apabila simpul dendrit mengalami kerusakan, maka
seseorang tersebut akan mengalami kepikunan (jika terjadi di otak). Jika terjadi di organ lain, maka
akan mengalami mati rasa. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek. Pada ujung
akhir dari akson terdapat sinapsis yang merupakan celah antara ujung saraf di mana
neurotransmiter dilepaskan untuk menghantar impuls ke saraf selanjutnya atau organ yang dituju.
Sebagian besar neuron saraf tepi hanya memiliki satu akson yang berasal dari daerah
khusus badan sel yang disebut axon hillock. Selain itu, setiap neuron biasanya hanya mempunyai
satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar
akson terdapat lapisan lemak disebut selubung myelin yang dibentuk oleh sel Schwann yang
menempel pada akson. Sel Schwann merupakan sel glia utama pada sistem saraf perifer yang
berfungsi membentuk selubung myelin. Myelin berfungsi untuk melindungi akson dan memberi
nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus myelin disebut nodus ranvier, yang dapat
mempercepat penghantaran impuls.
Electronic Magazine (Biozone): Sistem Koordinasi, Jilid 1 | 6