Page 59 - E-MAGAZINE JILID 1
P. 59
1. Amigdala: Amigdala adalah struktur penting dalam sistem limbik yang terletak di dalam lobus
temporal otak. Amigdala berperan dalam pengolahan emosi, khususnya emosi yang berhubungan
dengan takut, ancaman, dan penghargaan. Ini membantu mengenali dan menafsirkan stimulus
emosional dari lingkungan dan memicu respons emosional dan perilaku yang sesuai.
2. Hipotalamus: Hipotalamus terletak di bawah amigdala dan berfungsi sebagai pusat pengaturan
berbagai fungsi fisiologis dasar. Hipotalamus mengontrol keseimbangan dan regulasi suhu tubuh,
nafsu makan, rasa haus, siklus tidur, dan aktivitas seksual. Selain itu, hipotalamus juga berperan
dalam mengendalikan pelepasan hormon-hormon yang mengatur sistem endokrin.
3. Hipokampus: Hipokampus terletak di dalam korteks temporal otak dan berperan penting dalam
pembentukan dan pengolahan memori. Hipokampus membantu mengubah ingatan jangka pendek
menjadi ingatan jangka panjang dan memainkan peran dalam pembentukan ingatan episodik dan
spasial. Ini juga berperan dalam navigasi spatial dan pengenalan pola.
4. Girus singuli: Girus singuli adalah area kortikal yang melingkari korpus kalosum, yaitu struktur yang
menghubungkan kedua hemisfer otak. Girus cingulate berperan dalam pengaturan emosi,
perhatian, dan respon emosional terhadap rasa sakit. Ini juga terlibat dalam pengambilan
keputusan, motivasi, dan pemrosesan informasi sosial.
5. Korteks Prefrontal: Korteks prefrontal terletak di bagian depan otak, tepat di belakang dahi, dan
terhubung dengan komponen lain dalam sistem limbik. Korteks prefrontal memiliki peran penting
dalam pengambilan keputusan, perencanaan, kontrol diri, regulasi emosi, dan pemrosesan
informasi sosial. Ini memungkinkan kita untuk mengevaluasi konsekuensi emosional dari tindakan
kita dan mengatur perilaku kita dengan baik.
6. Septum: Septum adalah struktur yang terletak di dalam otak dan berperan dalam pengaturan
emosi, motivasi, dan perilaku. Septum menghubungkan amigdala dengan korteks prefrontal dan
berpartisipasi dalam pengendalian impuls dan respons emosional yang sesuai.
Keseluruhan sistem limbik ini terhubung melalui jalur-jalur saraf yang kompleks, memungkinkan
komunikasi dan integrasi informasi antara berbagai komponen. Interaksi yang rumit antara bagian-bagian
ini memainkan peran sentral dalam pengaturan dan pengalaman emosi serta fungsi kognitif kita.
Electronic Magazine (Biozone): Sistem Koordinasi, Jilid 1 | 52