Page 62 - E-MAGAZINE JILID 1
P. 62
sistem motorik dan memainkan peran penting berhenti ketika individu mencapai tingkat
dalam perilaku motivasi. kepuasan tertentu, atau rasa kenyang, tetapi
Motivasi didefinisikan sebagai sinyal internal orang dapat terus melakukannya meskipun
yang membentuk perilaku volunter. Beberapa sudah merasa kenyang.
perilaku tersebut, seperti makan, minum, Rasa senang/nikmat merupakan kondisi
aktivitas sekual, serta perilaku lain yang berkaitan motivasi yang sedang banyak dipelajari karena
dengan kelangsungan hidup. Beberapa kondisi erat kaitannya dengan perilaku adiktif, seperti
motivasi disebut sebagai sebuah pada penggunaan obat. Studipada hewan
keinginan/kemauan/dorongan, dan secara menunjukkan bahwa rasa senang merupakan
umum memiliki tiga karakteristik: (1) kondisi fisiologis yang diikuti oleh peningkatan
menghasilkan peningkatan kondisi kesiagaan SSP, aktivitas neurotransmiter dopamin pada bagian
(2) menghasilkan perilaku dengan tujuan yang tertentu otak. Obat yang bersifat adiktif, seperti
jelas, (3) dapat mengkoordinasian perilaku- kokain dan nikotin, bekerja dengan cara
perilaku yang berbeda untuk mencapai tujuan meningkatkan efektivitas dopamin, sehingga
tertentu. meningkatkan sensai rasa senang/nikmat yang
Perilaku motivasi sering bekerja diterima otak.
bersamaan dengan respons otonom dan Menariknya, tidak semua perilaku adiktif
endokrin tubuh, seperti perilaku yang berasal menimbulkan rasa senang. Contohnya, terdapat
dari hipotalamus. Misalnya, jika Kamu memakan berbagai perilaku kompulsif yang melibatkan
popcorn yang rasanya asin, osmoralitas cairan aktivitas melukai diri sendiri, seperti mencabuti
tubuh Kamu akan meningkat. Stimulus ini akan rambut sampai ke akarnya. Untungnya, banyak
bekerja pada pusat haus di hipotalamus, perilaku dapat dimodulasi bila diberi motivasi.
memotivasi Kamu untuk mencari sesuatu untuk
diminum. Peningkatan osmoralitas juga bekerja F. Sistem Limbik dan Depresi
pada pusat endokrin di hipotalamus yang
melepaskan hormon untuk meningkatkan retensi
air di ginjal. Dengan cara ini satu stimulus memicu
baik perilaku termotivasi maupun respons
endokrin untuk homeosasis.
Beberapa perilaku termotivasi dapat diaktifkan
oleh rangsang internal yang mungkin tidak jelas,
bahkan untuk individu yang mengalaminya.
Makan, keingintahuan, dan dorongan seks adalah
tiga contoh prilaku dengan rangsang kompleks
yang melatarbelakangi awal kejadiannya.
Gambar 3.10.6.7: Orang sedang mengalami depresi
Misalnya Kita makan, mungkin karena kita lapar
atau karena makanan menarik, atau mungkin
juga karena kita ingin menghormati orang yang
menyediakannya. Banyak perilaku termotivasi
Electronic Magazine (Biozone): Sistem Koordinasi, Jilid 1 | 55