Page 67 - E-MAGAZINE JILID 1
P. 67

disimpan. Pemrosesan informasi yang mengubah memori jangka pendek menjadi memori jangka

                   panjang disebut dengan konsolidasi. Memori jangka panjang dapat menyimpan informasi selama
                   periode yang lebih lama, mulai dari beberapa hari hingga seumur hidup. Informasi yang telah
                   diproses melalui memori jangka pendek dan dianggap penting atau berguna cenderung ditransfer
                   ke memori jangka panjang. Memori jangka panjang tidak terbatas dalam kapasitasnya, meskipun
                   pengambilan informasi dari memori jangka panjang mungkin memerlukan sedikit usaha, seperti
                   mengingat atau mengakses ingatan yang terkait.
                         Memori  jangka  panjang  dibagi  menjadi  dua  berdasarkan  jalur  yang  digunakan  untuk
                   pemrosesan dan penyimpanannya. Memori refleksif (implisit), yang bersifat otomatis dan tidak

                   memerlukan  pemrosessan  secara  sadar  baik  untuk  pembentukan  atau  pemanggilannya.
                   Informasi yang disimpan dalam memori refleksif didapat secara perlahan melalui pengulangan.
                   Jenis  memori  ini berkaitan  dengan  belajar dan  mengingat  keterampilan  motorik  dan  respons
                   refleks. Ini mencakup keterampilan motorik seperti mengendarai sepeda, menulis, atau bermain
                   alat musik, serta respons refleks seperti merespons suara atau gerakan tanpa kesadaran yang
                   menyertainya. Memori refleksif diproses di sebagian besar area otak yang terlibat dalam kontrol
                   gerakan  dan  koordinasi  motorik,  seperti  basal  ganglia  dan  serebelum.  Memori  refleksif  juga
                   disebut memori prosedural karena pada umumnya berkaitan dengan cara melakukan susatu.
                         Memori  deklaratif,  sebaliknya,  membutuhkan  perhatian  secara  sadar  (eksplisit)  untuk
                   pemanggilannya. Memori desklaratif adalah jenis memori yang berkaitan dengan pengetahuan
                   fakta, peristiwa, dan pengalaman yang dapat diungkapkan secara verbal. Ini mencakup ingatan

                   tentang peristiwa yang dialami (memori episodik) dan pengetahuan umum (memori semantis).
                   Memori deklaratif melibatkan berbagai area otak, termasuk hipokampus, korteks prefrontal, dan
                   korteks temporal.
                     Berikut ini adalah perbedaan antara memori refleksif (implisit) dan memori deklaratif (eksplisit).


                                    Jenis-jenis Memori Jangka-Panjang

                            Memori Refleksif (Implisit)                  Memori Deklaratif (Eksplisit)
                            Pemanggilannya terjadi secara otomatis       Pemanggilannya          membutuhkan
                            dan  tidak  membutuhkan  perhatian           perhatian dengan kesadaran
                            dengan kesadaran
                            Didapat    secara    perlahan   melalui      Bergantung pada keterampilan berpikir
                            pengulangan                                  tingkat  tinggi  seperti  menyimpulkan,
                                                                         membandingkan, dan mengevaluasi.
                            Meliputi  keterampilan  motorik  dan         Memori  dapat  disampaikan  secara
                            aturan serta prosedur                        verbal (kata-kata)

                            Memori          prosedural        dapat
                            didemonstrasikan
                                Tabel 3.10.7.1: Perbedaan memori refleksif (implisit) dan memori deklaratif (eksplisit).

                                                     Electronic Magazine (Biozone): Sistem Koordinasi, Jilid 1 | 60
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72