Page 162 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 162
DEBAT MENGEMUKA
PADA PERUBAHAN KETIGA
33 naskah asli UUD 1945. Sementara kubu Jakarta menginginkan
perubahan ke arah sistem ekonomi pasar; sebagaimana pernah
dilakukan oleh Orde Baru, walaupun secara substansi tampak
memodifikasi argumentasinya.
Apabila disimak dengan teliti dalam notulen, irisan antara
“Yogya-Jakarta” tampak dipicu salah satunya lewat kalimat-
kalimat Ismail Suny. Benturan pendapat akhirnya memang tak
dapat dihindari. Mubyarto berteguh sikap mempertahankan
rumusan lama Pasal 33. Sementara, Sri Adiningsih, Sri Mulyani,
dan Sjahrir, berada di seberangnya mempertahankan pendapat
memodifikasi Pasal 33.
Di sisi lain, Didiek J. Rachbini, mencoba untuk berada di
posisi tengah, pendapatnya mencoba untuk tidak terlibat dalam
dua tarikan.
Di sela-sela pembahasan, Hasyim Djalal diberikan
kesempatan untuk ikut bicara. Hasyim mengikuti perdebatan
gayeng kedua kubu sejak awal menghimbau agar kedua kubu
juga mempertimbangkan kedaulatan udara, dirgantara, agar
dibahas segaris dengan kedaulatan negara di bidang maritim.
Konsep kedua kubu diharapkannya sinkron dan berbunyi di
dalam rumusan Pasal 33.
Rapat dikomandoi Slamet Effendy Yusuf, seraya
mempersilahkan Ketua Tim Ahli, Ismail Suny memulai.
Ketua Rapat: Slamet Effendy Yusuf
…
Pada pagi ini kita akan mendengarkan
masukan dari Tim Ahli Bidang Ekonomi.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa
berdasarkan apa yang sudah kita sepakati di Badan
101

