Page 164 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 164

DEBAT MENGEMUKA
                               PADA PERUBAHAN KETIGA



                  tertinggi.  Jika  kita  dapat  membaginya,  dewasa  ini
                  ada pendapat, “bahwa konstitusi itu pada umumnya
                  adalah tempat untuk menempatkan harapan-
                  harapan yang diinginkan oleh bangsa itu supaya
                  dapat dilaksanakan di dalam waktu yang tertentu”.
                        Tapi, ada juga bangsa-bangsa lain yang
                  berfikiran,  yang  dimasukkan  di  dalam  konstitusi
                  itu adalah hal-hal yang sudah dicapai oleh bangsa
                  itu. Dengan demikian harapan-harapan itu tidak
                  dimasukkan di dalam konstitusi, tetapi apa-apa
                  yang telah diestabilising di negara itu, itulah yang
                  ditempatkan dalam konstitusi.
                        Walaupun  Bidang  Ekonomi  telah  berusaha
                  dalam rapat-rapatnya untuk mendapat suatu
                  kebulatan  kata mengenai  apa yang diinginkan
                  dimasukkan di dalam Undang Undang Dasar 1945,
                  ternyata usaha sampai tadi malam, itu belum
                  diperkenankan oleh Allah SWT. Karena itu, sebagai
                  Ketua Tim Ahli pada hari ini, saya akan memberikan
                  kesempatan kepada kawan-kawan dari Tim Ekonomi
                  untuk menguraikan pendapat mereka, Insyaallah
                  kalau pertemuan ini seperti kemarin sampai jam
                  13.00 WIB, maka saudara-saudara anggota PAH-I
                  mendapat kesempatan mendengarkan pendapat-
                  pendapat dari kawan-kawan kita yang Saudara-
                  saudara telah pilih sebagai mewakili keinginan-
                  keinginan yang hidup dalam Bidang Ekonomi di
                  negara kita dewasa ini.
                        Untuk itu saya persilahkan sesuai dengan
                  ketentuan tadi malam, untuk pertama kali Saudari
                  Sri  Adiningsih  untuk  menyampaikan  pendapat-



                                       103
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169