Page 167 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 167

Susanto Polamolo
            Elnino M. Husein Mohi
            PERDEBATAN PASAL 33
            DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945

                  dan dapat mengikuti dinamika masyarakat, serta
                  dapat menampung perkembangan kehidupan
                  ekonomi, politik, sosial, budaya, baik domestik
                  maupun regional dan global pada masa kini dan
                  yang akan datang serta dapat memanfaatkan hasil
                  pembangunan yang positif yang sudah dicapai.
                  Sehingga, cita-cita kemerdekaan Bangsa Indonesia
                  dapat dicapai dengan lebih cepat dan effektif.
                        Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian.
                        Ingin saya sampaikan bahwa kelompok kita
                  itu menyadari bahwa di dalam mengamandemen
                  ataupun melakukan perubahan di dalam batang
                  tubuh Pasal-Pasal ekonomi UUD 1945, kita benar-
                  benar  open minded terhadap semua wacana dan
                  wawasan yang ada. Demikian juga, kita melihat
                  bahwa sejarah yang melingkupi Indonesia dan juga
                  pemikiran Bapak-bapak ataupun Ibu-ibu pahlawan
                  yang pada saat itu ikut menentukan Pasal-Pasal di
                  dalam UUD 1945, itu tentu saja merupakan suatu
                  wacana dan juga pembahasan yang kita lihat sebagai
                  suatu perjalanan sejarah di dalam penyusunan
                  Pasal-Pasal UUD 1945.
                        Kita juga menyadari bahwa tentu saja melihat
                  pengalaman dan kesalahan yang terjadi di dalam
                  pengolahan ekonomi Indonesia selama ini, kita
                  nampaknya perlu juga mempelajari ataupun belajar
                  dari sejarah yang lebih luas lagi. Jadi, bukan saja
                  hanya di Indonesia, tapi juga pengalaman negara-
                  negara lain, baik regional, di kawasan Asia, ataupun
                  di level global, karena kita menyadari bahwa history



                                       106
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172