Page 221 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 221
Susanto Polamolo
Elnino M. Husein Mohi
PERDEBATAN PASAL 33
DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
kalau saya tidak salah buat kesimpulan perimbangan
sekarang ini, dissenting majority menjadi lima orang.
Karena ada istilah yang bisa diterima oleh yang
empat itu. Jadi, sekarang lima berbanding dua. Tapi
satu kemajuan yang saya inginkan sebagai Ketua
Tim, walau pun hari-hari sudah ditentukan, tanggal
29 itu naskah terakhir seperti kemarin sudah kita…
Jadi, pimpinan Tim itu akan membuat yang
majority itu di dalam 1 keputusan kemudian ada
lampirannya yang dissenting majority, bukan
terbalik. Jadi, yang dissenting majority itu masuk,
kemudian ada tambahan di bawahnya itu, ya
pendapat dissenting minority.
Jadi, sekarang perbandingannya lima
berbanding dua. Ini sesuai dengan harapan yang saya
katakan kemarin, saya menghadiri suatu aktivitas
pada 20 Mei tahun 2001, yaitu jalan lurus. Jadi, saya
itu mendengar juga suara-suara masyakarakat di
samping yang kita hadapi hampir setiap hari, di
MPR kita ini. Di sana itu ada keinginan-keinginan
di bidang hukum, di bidang politik, dan juga di
bidang ekonomi. Supaya semata-mata memasukkan
Pasal 33 saja. Tapi juga mengingat perkembangan
sekarang ini, memasukkan juga perkembangan-
perkembangan baru di bidang ekonomi. Jadi
sebenarnya terlihat daripada hal yang hidup di
dalam bidang ekonomi kita. Jadi, walaupun ada
perbedaan, tapi mayoritas itu menghendaki seperti
yang saya sebutkan tadi, lima berbanding dua.
Untuk Bapak-bapak bisa mendengarnya,
sesuai dengan saran Bapak Jakob Tobing tadi, jadi
160

