Page 216 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 216
DEBAT MENGEMUKA
PADA PERUBAHAN KETIGA
rumusan sistem ekonomi yang akan dibangun itu sepenuhnya
pragmatisme ataukah masih ada ruang untuk memasukkan
aspek idealisme di dalamnya. Tak ketinggalan Katin Subyantoro
58
(F-PDIP) juga meminta klarifikasi soal keadilan sosial agar
dijabarkan lebih konkrit dan kontekstual.
waktu yang singkat itu, dari Fraksi TNI/Polri di sini ada perkataan keutuhan ekonomi kaitannya
dengan otonomi daerah sementara itu kan kita masih punya wawasan nusantara dan itu
Tap MPR, di dalam wawasan nusantara itu disebutkan kesatuan ekonomi. Apa ini, apa sama
keutuhan dengan kesatuan ini atau bagaimana penggambarannya, demikian terima kasih.
58 Pembicara: Katin Subyantoro (F-PDIP)
…Saya pembicara terakhir, dan sayalah yang menyatakan termasuk ekonom tetapi bagian ekonomi
lemah. Oleh sebab itu ada beberapa yang ingin saya mohon penjelasan lebih lanjut dari Tim
Ekonomi ini.
Pertama, saya mengharapkan latar belakang pemikiran amandemen tentang ekonomi yang
disampaikan oleh Ibu Sri Adiningsih itu disertakan juga bersama materi perubahan Pasal-
Pasalnya nanti, sehingga kami akan dapat men-study latar belakang pemikiran ini dengan
Pasal-Pasal pembaharuannya tadi.
Kedua, bahwa amandemen Undang Undang Dasar 1945, khususnya pada bidang ekonomi supaya
dijauhkan dari kepentingan sesaat yang tadi disampaikan oleh Ibu Sri Mulyani dan Pak
Syahrir. Apapun yang akan terjadi dan apapun yang terjadi situasi kondisi negara, bangsa
saat ini, itu kiranya boleh itu mempengaruhi atau mengilhami, tetapi tidak akan menyebabkan
amandemen Undang Undang Dasar ini menjadi terganggu. Sebab kebutuhan Undang Undang
Dasar ini masih kita harapkan bahwa ini akan dipergunakan oleh negara, bangsa ini. Sebab
kita masih berharap bahwa negara Indonesia, bangsa Indonesia masih akan eksis…Saya
kira dua pengertian itu yang bisa dijabarkan secara rinci oleh Tim Ahli Ekonomi ini ke dalam
Pasal-Pasalnya, bagaimana menjabarkan tujuan mesejahterakan bangsa yang berkeadilan
sosial ini, sehingga sistem yang akan kita bangun, sistem ekonomi yang kita bangun itu jelas
bersumber pada jiwa pembukaan Undang Undang Dasar kita ini. Kita tidak akan pergi jauh
atau menyimpang, kita mengadopsi sistem Amerika, sistem manapun begitu. Tapi jelas sistem
yang akan kita bangun adalah penjabaran dari pada jiwa pembukaan Undang Undang Dasar
1945 untuk mensejahterakan masyarakat umum yang berkeadilan sosial. Saya kira itu yang
penting penjabarannya ke dalam Pasal-Pasal, saya kira tidak lepas dari itu…
Lalu yang terakhir oleh Tim Ahli ekonomi ini sebenarnya sistem yang seperti apa, sistem ekonomi
yang akan kita lakukan, ada beberapa contoh dari negara-negara lain, ada sistem liberal,
sistem kapitalis. Tadi dikatakan dan Pak Mubyarto mempertahankan sistem ekonomi kita
adalah sistem Pancasila. Oleh teman-teman yang lain juga sudah dijelaskan bagaimanakah
kira-kira untuk mengimplementasikan konsep ini ke dalam Pasal-Pasal sehingga jelas itu akan
menjadi acuan bagi penyelenggaraan ekonomi di negara kita ini.
Sehingga dengan demikian diharapkan bahwa dengan mengamandemen Undang Undang Dasar
khususnya bagian ekonomi ini, itu akan menyembuhkan penyakit kesengsaraan rakyat bangsa
ini pada hari-hari yang mendatang. Saya kira itu berupa pertanyaan maupun himbauan,
terima kasih Pak.
RAPAT DITUTUP PUKUL 14.15 WIB
155

