Page 284 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 284

PERUBAHAN TAHAP KEEMPAT
                                PASAL 33 DIPUTUSKAN



                  populis. Katakanlah seperti sistem ekonomi
                  kerakyatan. Ini hanya merupakan kalimat-kalimat
                  dalam rangka memberikan pengertian lain terhadap
                  sistem ekonomi yang sebenarnya kita anut. Saya
                  tidak tahu persis kalau kita mau jujur apakah boleh
                  katakan sekarang sistem ekonomi yang kita anut
                  adalah sistem kapitalis malu-malu, atau sistem
                  sosialis terselubung. Akhirnya, kita mencari bahasa
                  yang lain, untuk menghindari ada kesan seperti itu.
                  Saya kira Pak Ali Marwan dengan kawan-kawan bisa
                  memberikan penjelasan kepada kita.

                        Pembicara: Amidhan (F-PG)
                        …
                        Yang kedua, mungkin kepada Bapak Menteri
                  Negara Koperasi dan UKM. Beliau mengatakan
                  di awal, bahwa beliau tidak memilih sistem pasar
                  atau sistem sosialisme, tapi di dalam rumusan
                  ayat (4) itu beliau mengatakan sistem ekonomi
                  nasional adalah sistem ekonomi kerakyatan yang
                  berdasarkan ekonomi berdasarkan demokrasi
                  ekonomi dan pasar. Saya hanya ingin menanyakan,
                  mengklarifikasi,  apakah  pencantuman  kata  pasar
                  ini sebenarnya sudah memasukkan sistem pasar
                  itu? Saya ingin membandingkan, bukan karena saya
                  pernah ke Beijing baru-baru ini dengan rombongan
                  MPR. Di RRC itu kita tahu kan sistem komunisme,
                  bahkan segalanya menegara. Tapi, mereka sekarang
                  untuk menghadapi ekonomi global itu sudah
                  menganut menurut saya disebut saja dengan sistem
                  pragmatisme. Karena, seperti ucapan yang terkenal



                                       223
   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289