Page 285 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 285
Susanto Polamolo
Elnino M. Husein Mohi
PERDEBATAN PASAL 33
DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
dari Deng Xioping, bukan soal kucing itu apakah
merah, hijau, atau hitam, tapi yang penting dapat
menangkap tikus.
Oleh karena itu, di RRC yang dulunya sistem
ekonomi bernegara itu sudah dirubah dengan
sistem ekonomi pasar berencana ,tidak malu-malu
menyebutkan pasar itu dan memang dilaksanakan.
Jadi, seperti yang kita ketahui, perkembangan
liberalisasi perekonomian dan perdagangan itu
sudah dimulai sejak di sebelah timurnya itu, yang
dekat dengan Makao, Hongkong kemudian ke
Sanghai dan sebagainya. Saya kira, walaupun,
kalau Pak Menkop memang harus diantisipasi
perkembangan pasar ini, saya kira ya kita memang
harus memilih sistem pasar ini tanpa malu-malu.
Jadi, untuk itu, bagaimana klarifikasinya
dengan sistem perekonomian kerakyatan yang
disebutkan di atas? Kalimat sebelumnya, dan juga
sampai sekarang ini tentang demokrasi ekonomi itu
masih menjadi pertanyaan kita banyak penafsiran
dan banyak pendapat mengenai demokrasi ekonomi
ini. Apa sebenarnya menurut persepsi Bapak, atau
mungkin juga Pak Boediono, dan Pak Syahril Sabirin?
Saya ingin tahu demokrasi ekonomi yang macam
apa yang mau kita letakkan di dalam konstitusi yang
kita harapkan ini berusia minimal itu 50 tahun ke
depan? Itu yang kedua.
Yang ketiga, saya menanyakan juga tentang
kesatuan ekonomi yang disebut-sebut oleh Pak
Boediono dan juga Pak Syahril Sabirin kalau tidak
keliru. Bahkan tadi mengutip konstitusi Jerman. Ini
224

