Page 63 - BUKU LAPORAN KINERJA DPR RI TS 2022-2023
P. 63

DPR MENGAWAL DEMOKRASI
                                                                            MENUJU INDONESIA MAJU







                     Dalam pembahasan RUU tentang APBN TA 2023 beserta Nota Keuangannya, Banggar
                     DPR RI dan pemerintah menyoroti tentang perekonomian dunia tahun 2023  yang
                     dihadapkan dengan berbagai tantangan yang tidak kalah besar dibandingkan dengan
                     kondisi  pandemi  Covid-19.  Gejolak  geopolitik  yang  eskalatif,  inflasi  yang  persisten,
                     likuiditas pasar keuangan global yang lebih ketat, serta pasokan pangan dan energi
                     dunia  yang tersendat sehingga mengakibatkan komplikasi pada arah pemulihan
                     ekonomi global.


                     Perkembangan ekonomi Indonesia tahun 2023 masih dipengaruhi oleh ketidakpastian
                     risiko global yang tinggi. Tensi geopolitik yang masih tinggi diperkirakan menjadi risiko
                     bagi prospek ekonomi global di tahun 2023. Selain itu, tingginya tingkat inflasi yang
                     berkepanjangan dan diiringi dengan pengetatan kebijakan moneter juga berpotensi
                     menciptakan stagflasi perekonomian dunia. Sementara itu, potensi krisis pangan dan
                     energi juga menjadi salah satu risiko yang perlu terus diwaspadai. Meskipun demikian,
                     dengan fundamental ekonomi makro yang kuat, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia
                     terus membaik.


                     Laju inflasi tahun 2023 juga dipengaruhi oleh risiko perlambatan ekonomi dunia dan
                     pergerakan harga komoditas global. Laju inflasi inti tumbuh seiring dengan aktivitas
                     ekonomi domestik  yang terus membaik di tengah tekanan eksternal  yang mulai
                     melandai. Nilai tukar rupiah tahun 2023 mengalami sedikit pelemahan terutama dipicu
                     oleh masih adanya tekanan pada kinerja transaksi finansial.


                     Kinerja pasar obligasi pemerintah masih dibayangi oleh risiko ketidakpastian, khususnya

                     terkait pengetatan kebijakan moneter global, melemahnya prospek ekonomi dunia
                     serta tensi geopolitik yang belum mereda. Harga minyak mentah, sebagaimana harga
                     komoditas global lainnya,  sangat dipengaruhi oleh perkembangan perang Rusia-
                     Ukraina, perkembangan kasus  Covid-19  di  Tiongkok, dan  prospek  ekonomi  dunia.
                     Sementara itu, tren penurunan lifting gas diperkirakan masih akan berlanjut disebabkan
                     laju penurunan produksi alamiah yang lebih cepat hampir di seluruh wilayah kerja
                     Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).


                     Dengan memerhatikan kondisi dan dinamika perekonomian dunia terkini serta
                     dampaknya terhadap perekonomian domestik, maka berdasarkan hasil kesimpulan
                     Rapat Kerja Badan  Anggaran DPR RI dengan Pemerintah  yang Diwakili Menteri
                     Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, dan Menteri Hukum dan HAM, serta
                     Gubernur Indonesia dalam Rangka Pembicaraan Tk.I/Pembahasan RUU tentang APBN
                     TA 2023 beserta Nota Keuangannya, Banggar DPR RI dan pemerintah memutuskan
                     asumsi dasar ekonomi makro tahun 2023 seperti tergambar pada infografis berikut.



                                                                 Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang  2022–2023  61
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68