Page 88 - BUKU LAPORAN KINERJA DPR RI TS 2022-2023
P. 88

7. Kebijakan Defisit dan Pembiayaan

                  Kebijakan  defisit  tahun  2024  ditempuh  dengan  kebijakan  fiskal  ekspansif,  terarah,
                  dan terukur untuk mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan
                  berkelanjutan  dengan  tetap  menjaga  keberlanjutan  fiskal  jangka  menengah  dan
                  panjang. Untuk itu, defisit tahun 2024 dikendalikan di kisaran 2,16 - 2,64% PDB yang
                  diarahkan untuk “Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.


                  Kebijakan Pembiayaan diarahkan untuk mendorong pembiayaan yang inovatif, prudent
                  dan sustainable dengan memberdayakan peran BUMN, Badan Layanan Umum (BLU),
                  Sovereign Wealth Funds (SWF) dan Special Mission Vehicle (SMV) serta mendorong
                  pengembangan skema  Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)
                  untuk mengakselerasi pencapaian agenda pembangunan. Sejalan dengan tersebut
                  pembiayaan anggaran tahun 2024 berkisar 2,16 – 2,64% PDB.

                  Arah kebijakan umum pembiayaan anggaran 2024, sebagai berikut: (1) Mengendalikan
                  defisit dan utang dalam batas aman; (2) Meningkatkan efektivitas pembiayaan investasi
                  untuk mendukung transformasi ekonomi, memberdayakan peran BLU, BUMN, SMV,
                  dan  SWF dengan mempertimbangkan kinerja  keuangan  dan operasional, serta
                  kesiapan teknis operasional; (3) Memperkuat ketahanan fiskal untuk mengantisipasi
                  ketidakpastian melalui penyediaan fiscal buffer yang handal dan efisien, serta menjaga
                  fleksibilitas kolaborasi yang solid antara kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan;
                  (4) Mendukung pembiayaan investasi untuk memperkuat peran Indonesia di forum
                  internasional; (5) Meningkatkan akses pembiayaan bagi Masyarakat Berpenghasilan
                  Rendah (MBR), UMKM, dan UMi. (6) Dapat memanfaatkan SAL untuk mengantisipasi
                  ketidakpastian.


                  8. Postur Makro Fiskal Tahun 2024

                  Arah dan strategi kebijakan fiskal tahun 2024 didesain untuk mendorong reformasi
                  struktural dalam rangka percepatan transformasi ekonomi  yang inklusif dan
                  berkelanjutan. Oleh karena itu, kebijakan fiskal 2024 didorong agar lebih sehat dan
                  berkelanjutan melalui: (i) optimalisasi pendapatan dengan tetap menjaga iklim investasi
                  dan  keberlanjutan  dunia  usaha;  (ii)  penguatan  kualitas  belanja  negara yang  efisien,
                  fokus terhadap program prioritas, dan berorientasi pada output/outcome (spending
                  better); dan (iii) mendorong pembiayaan yang prudent, inovatif, dan berkelanjutan.


                  Berdasarkan hal tersebut, maka Postur Makro Fiskal tahun 2024 yang akan digunakan
                  sebagai  dasar  penyusunan  Rancangan  APBN  pada  tahun  2024  yang  diusulkan
                  pemerintah dalam dokumen KEM PPKF tahun 2024 dan  yang menjadi keputusan
                  dapat dilihat pada Tabel 5.


              86    Kinerja Anggaran
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93