Page 168 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 168
DPR RI 2004-2009:
Meneguhkan Kehidupan
Berdemokrasi Republik Indonesia
perundang-undangan. Sementara hak selanjutnya merupakan hak
untuk menyatakan pendapat atas:
a. Kebijakan pemerintah atau mengenai kejadian luar biasa
yang terjadi di tanah air atau di dunia internasional;
b. Tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket;
atau
c. Dugaan bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden
melakukan pelanggaran hukum baik berupa pengkhianatan
terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat
lainnya, maupun perbuatan tercela, dan/atau Presiden
dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat
sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden .
162
Menurut Pasal 28 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003
tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat,
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, anggota DPR mempunyai hak:
a. Mengajukan rancangan undang-undang;
b. Mengajukan pertanyaan;
c. Menyampaikan usul dan pendapat;
d. Memilih dan dipilih;
e. Membela diri;
f. Imunitas;
g. Protokoler; dan
h. Keuangan dan administratif.
Selanjutnya, menurut Pasal 29 pada undang-undang yang sama,
anggota DPR mempunyai kewajiban:
a. Mengamalkan pancasila;
b. Melaksanakan UUD 1945 dan menaati segala peraturan
perundang-undangan;
c. Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan;
d. Mempertahankan dan memelihara kerukunan nasional
dan keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia;
e. Memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan rakyat;
f. Menyerap, meng himpun, menampung, dan
menindaklanjuti aspirasi masyarakat;
g. Mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan
pribadi, kelompok, dan golongan;
162 http://www.dpr.go.id/tentang/hak-dpr.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 163
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018