Page 221 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 221

DPR RI 2009-2014:
                                                                                               Membangun Pondasi
                                                                                                     Kinerja DPR RI




                                                  214 UU No. 10 tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR,
                                                  DPD, dan DPRD. Konsekuensi atas pembatalan ini adalah penetapan
                                                  calon anggota legislatif terpilih adalah berdasarkan perolehan suara
                                                  terbanyak, dan tidak lagi berdasarkan nomor urut yang ditetapkan
                                                  oleh partai politik yang ikut di dalam pemilu legislatif.
                                                       Sebelum digelarnya Pemilu tahun 2009, terjadi permasalahan
                                                  yang menyedot perhatian khalayak luas, yaitu terkait penyusunan
                                                  Daftar Pemilih Tetap oleh KPU. Karena daftar tersebut amat amburadul,
                                                  DPR berinisiatif menggunakan hak angket terhadap Pemerintahan
                                                  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan KPU. Setelah melalui sidang-
                                                  sidang pengujian, Panitia khusus Hak Angket yang dibentuk oleh DPR
                                                  kemudian merekomendasikan pemberhentian anggota KPU karena
                                                  dinilai bertanggung jawab atas kekisruhan data pemilih.
                                                                                                     244
                                                       Pemilu 2009 menjadi sebuah pemilu paling rumit dalam sejarah
                                                  penyelenggaraan pesta demokrasi rakyat di Indonesia. Cara mencoblos
                                                  yang telah berjalan selama periode sebelum 2009 diubah menjadi
                                                  mencontreng. Model ini memerlukan sosialisasi yang tak mudah.
            Popularitas para artis
                                                  Pemilu 2009 pun telah memberi nuansa baru dari para kandidat
               tersebut kemudian                  anggota DPR yang turut berkontestasi. Hal yang paling menonjol

                ditunjukkan lewat                 adalah makin meluasnya daftar calon legislatif dari kalangan selebriti,

                     indikator hasil              terutama yang dilakukan oleh Partai Amanat Nasional. Popularitas para
                                                  artis tersebut kemudian ditunjukkan lewat indikator hasil Pemilu 2009,
                     Pemilu 2009...
                                                  bahwa mereka, apalagi yang menempati nomor urut satu, berhasil
                                                  melenggang ke kursi wakil rakyat di Senayan.
                                                       Sebelum hasil pemilu 2009 didapatkan, terjadinya pergeseran
                                                  kekuatan politik di DPR sudah nampak sejak disahkannya UU Pemilu
                                                  2009. Poin-poin yang menjadi acuan penilaian tersebut adalah terkait
                                                  aturan Presidential Threshold (PT) 25 persen, alokasi kursi per dapil
                                                  sebanyak 3-10, dan pembagian suara 50 persen dari BPP.
                                                       Sistem yang berlaku dalam pemilu 2009 ini, sebagaimana
                                                  termuat  dalam  UU  pemilu  2009,  adalah  sistem  proporsional
                                                  terbuka. Penyebutan ini agak berbeda dengan UU pemilu 2004,
                                                  yang menyatakan mengenai sistem proporsional dengan daftar
                                                  calon terbuka. Meski memiliki nuansa yang berbeda, pada akhirnya
                                                  kedua UU tersebut mendasarkan penyelenggaraan pemilu untuk
                                                  mencari anggota parlemen pada prinsip proporsional atau perwakilan
                                                  berimbang. Artinya, suatu daerah pemilihan diwakili oleh sejumlah


                                                  244   Syamsuddin Haris. Partai, Pemilu, dan Parlemen Era Reformasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor
                                                     Indonesia 2014, hlm. 101




                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   217
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226