Page 225 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 225
DPR RI 2009-2014:
Membangun Pondasi
Kinerja DPR RI
pada penghitungan perolehan kursi DPR di masing-
masing daerah pemilihan.
Partai-partai yang melampaui ambang batas tersebut, Partai
Demokrat, Partai Golkar, PDI-P, PKS, PAN, PPP, PKB, Partai Gerindra
dan Partai Hanura segera mempersiapkan diri untuk mengisi posisi
pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan
Rakyat. Pada periode 2009 - 2014 ini, partai yang melampaui
ambang batas juga memiliki keuntungan untuk dapat memajukan
calon presiden. Calon Presiden harus mendapatkan jumlah batasan
dukungan tertentu untuk dapat maju dalam Pemilihan Presiden yang
diselenggarakan secara berbeda waktu.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun
2008 Tentang Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden dijelaskan
bahwa dalam Pasal 9 UU No 42/2008: 248
Pasal 8
Calon Presiden dan calon Wakil Presiden diusulkan dalam
1 (satu) pasangan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai
Politik.
Pasal 9
Pasangan Calon diusulkan oleh Partai Politik atau
Gabungan Partai Politik peserta pemilu yang memenuhi
persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% (dua puluh
248 http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_2008_42.pdf
partai-partai yang tidak mencapai Pusat walaupun ada calonnya yang pemilihan. Mahfud MD memberikan
sistem PT, sebesar 13.2 persen, tapi terpilih di sejumlah daerah pemilihan. pandangan mengenai hal ini:
menurut Eksekutif Center for Electoral Hal ini untuk menunjukkan legitimasi “UU No 10/2008 melalui Pasal
Reform (Cetro) Hadar Navis Gumay dukungan dari rakyat terhadap partai 214, pada pokoknya, menentukan bahwa
berpendapat bahwa penggunaan tersebut. anggota legislatif terpilih ditentukan
Parliamentary Threshold dinilai lebih Hasilnya pada tahun 2009, ada berdasarkan suara terbanyak secara
efektif daripada melakukan pembatasan sembilan partai yang lolos, sementara berurutan dari antara para calon
jumlah parpol di Pemilu. Jumlah partai itu ada juga partai lain yang gagal anggota legislatif (caleg) yang meraih
perlu diatur melalui sistem yang mencapai parliamentary threshold, suara “sekurang-kurangnya 30 persen”
ditentukan oleh para pemilih yang bahkan calonnya yang terpilih harus dari bilangan pemilih pembagi (BPP) di
notabene adalah rakyat Indonesia. digantikan dari partai lain. daerah pemilihan yang bersangkutan.
Apabila jumlah dukungan dari para Selain pembatasan partai, Jika tidak ada yang mencapai lebih dari
pemilih tidak mencapai ambang batas pada Pemilu 2009 juga membatalkan 30 persen atau ada lebih dari satu calon
minimal maka partai tersebut tidak aturan keterpilihan calon anggota yang mendapat lebih dari 30 persen
dapat mengirimkan wakilnya ke DPR legislatif berdasarkan nomor urut dari BPP, keterpilihan anggota legislatif
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 221
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018

