Page 229 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 229
DPR RI 2009-2014:
Membangun Pondasi
Kinerja DPR RI
Bagi Ganjar Pranowo terpilihnya Ketua DPR dari partai
pemenang adalah usulan dari PDIP juga, walaupun hasil kesepakatan
konsinyering Panitia Kerja RUU Susduk pada 12 Juli, menyepakati
Ketua DPR dipilih melalui Paripurna. FPG dan FPDIP paling gencar
mewacanakan Ketua DPR dipilih melalui Paripurna, kemudian tidak
terlalu ngotot lagi untuk menyetujui Ketua DPR dipilih berdasarkan
partai pemenang. “Sudahlah, itu tidak masalah, apalagi fungsi Ketua
DPR ke depan hanya speaker. Untuk apa diperebutkan,” ujar Ganjar
Pranowo. 250
Susunan pimpinan DPR RI yang terpilih adalah Marzuki Alie dari
Partai Demokrat yang terpilih sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat,
rapt paripurna juga menetapkan Priyo Budi Santoso (Partai Golkar),
Pramono Anung (PDIP), Anis Matta (PKS) dan Marwoto Mitrohardjono
(PAN) terpilih menjadi Wakil Ketua DPR periode 2009 – 2014.
Menanggapi terpilihnya Marzuki Alie dan Priyo Budi Santoso,
Agung Laksono pada hari terkahir menjabat Ketua DPR RI periode
2004 – 2009, ia mengharapkan keduanya sebagai aktivis generasi
...sebagai aktivis muda dapat membawa udara dan pikiran baru untuk kemaslahatan
generasi muda dapat masyarakat Indonesia, apalagi mereka terpilih berdasarkan undang-
251
membawa udara undang yang berlaku.
Hanya saja, komposisi pimpinan ini perlu pergantian, sebab
dan pikiran baru
sekitar masa tiga bulan setelah pelantikan, Wakil Ketua DPR Marwoto
untuk kemaslahatan Mitrohardjono meninggal dunia karena sakit, sehingga posisinya
masyarakat Indonesia... digantikan oleh Taufik Kurniawan,rekannya dari Partai Amanat
Nasional. Setelah pergantian tersebut, tidak ada perubahan lagi untuk
posisi Ketua dan Wakil Ketua DPR RI periode 2009 – 2014.
Profil dari seorang Marzuki Alie sebelum terjun ke dunia politik
merupakan pejabat karier di lingkungan Kementerian Keuangan
RI, ia menginginkan kinerja DPR bisa meningkat, khususnya untuk
menyelesaikan tugas di bidang legislasi. Sebab masih ada tugas lain
yang harus dilaksanakan DPR, yakni pengawasan dan anggaran. Kinerja
legislasi memang menjadi momok bagi para lembaga DPR, sebab terjadi
pelimpahan pembahasan rancangan undang-undang dari periode
sebelumnya. Tentu saja hal ini menjadi tantangan tersendiri dan perlu
dicarikan strategi untuk menuntaskan permasalahannya.
250 Koran Jakarta, “RUU Susduk I Presiden Tidak Wajib Hadir Menjawab Hak Interpelasi Ketua
DPR Dipegang Demokrat”, 28 Juli 2009, hlm. 3.
251 https://www.viva.co.id/berita/politik/93257-marzuki-dan-priyo-diharapkan-bawa-angin-
segar
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 225
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018

