Page 67 - D:\E-book CHA\Dialog Dengang Tokoh Syiah\
P. 67

‘ة
           dan  barangsiapa  melakukan  mut'ah  sebanyak  empat  kali  maka

           derajatnya seperti derajatku.”

           Susunan  kalimat  di  atas  yang  dinisbatkan  kepada  Nabi

           mengandung redaksi yang sangat janggal karena:

           •  Beliau  menyebut  anggota  keluarganya  disertai  doa

               "'alaihissalam".


           •  Urutan derajat Husen dibawah lainnya padahal dalam acara
               ritual,  mereka  selalu  menyebut  Husen  seperti  saat  thawaf

               sering saya dengar orang-orang syiah mengatakan labbaika ya

               Husen.

               Mereka menempatkan para pelaku mut'ah sederajat dengan

           imam Husen, Hasan, dan Ali radhiyallahu 'anhum, bahkan sampai

           mencapai derajat Rasulullah Saw. Apakah Ali, Hasan, Husen dan

           Fatimah suka melakukan mut'ah? Terbukti tiada seorang pun dari
           mereka yang berani mengatakan bahwa Ali atau kedua puteranya

           malakukan kawin mut'ah.

               Sebaliknya  dalam  buku  syiah  saya  temukan  hadits  yang

           melarang mut'ah. Dan hadits tersebut dari Ali bin Thalib. Artinya

           mut'ah  itu  mereka  nyatakan  sebagai  amal  paling  baik  tapi

           dilarang, karena amirulmukminin Ali bin Abi Thalib sendiri yang



                                            59
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72