Page 68 - D:\E-book CHA\Dialog Dengang Tokoh Syiah\
P. 68
‘ة
telah melarangnya secara langsung yaitu dengan mengungkapkan
hadits Rasulullah Saw.
ِهْي ل ع ُللها ىَّل ص ِهَّللا لوُس ر َّن أ ،ُهْن ع ُهَّللا يِض ر ٍبِلا ط يِب أ ِنْب يِل ع ْن ع
»ِةَّيِسْنِلإا ِرُمُلحا ِموُحُل ِل ْك أ ْن ع و ، ر بْي خ مْو ي ِءا س نلا ِة عْتُم ْن ع ى ه ن« : مَّل س و
Dari Ali bin Thalib ra bahwa pada hari Khaibar Rasulullah Saw
melarang mut'ah wanita dan makan daging himar yang jinak.
Hadits larangan mut'ah ini telah saya temukan dalam buku-
buku rujukan utama ulama syiah. Bagaimana komentar para
pengikut ajaran ini?
Mereka mengakui keberadaan hadits tersebut, namun mereka
tidak menjadikannya sebagai pegangan karena mereka
berkeyaikinan bahwa Ali tidak berkata dengan maksud yang
sebenarnya malainkan dia menyampaikan larangan tersebut
hanya untuk taqiyah.
Apakah amirulmukminin memerlukan taqiyah? Bukankah
semua ungkapannya harus ditaati? Jika seorang pemimpin
menyampaikan perintah atau larangan dengan maksud pura-
pura, bagaimana cara menaati aturan yang sebenarnya? Setiap
larangan boleh jadi bermakna perintah dan setiap perintah boleh
60

