Page 52 - MUNAJAT ULAMA AHLUS SUNNAH
P. 52

sebagai  ahli  ibadah  secara  lahir  dengan  bekal  ilmu  yang  luas

            menurut perhitungan manusia, namun di hadapan Allah masih

            jauh  untuk  mencapai  kedudukan  sebagai  hamba  yang

            sebenarnya.

                Semua manusia lahir dengan dibekali keyakinan, pemikiran

            dan  perasaan.  Tiga  bekal  tersebut  Allah  berikan  untuk

            kepentingan  beribadah.  Setiap  saat  umat  beriman  mendapat
            peluang untuk menjadikan semua aktivitasnya  sebagai ibadah.

            Ibadah  yang  benar  melibatkan  keyakinan,  pemikiran  dan

            perasaan pada saat yang sama dengan seimbang. Ketika salah

            satu  dari  tiga  bekal  tersebut  tidak  difungsikan  sebagaimana
            mestinya, maka perjalanan ibadahnya akan mengalami kendala

            akibat munculnya sikap tafrith dan ifrath. Yaitu sikap berlebihan

            ke  belakang  dan  berlebihan  ke  depan.  Keduanya  sering

            ditemukan  di  masyarakat  yang  memiliki  semangat  beribadah,
            namun  menghadapi  beberapa  kendala  berupa  doktrin  yang

            menetapkan nilai berlebihan namun tidak mereka sadari, antara

            lain:

            (1)  Nilai Sufiy. Sebagian masyarakat muslim ada yang mengikuti
                berbagai aliran tasawuf. Dari sekian banyak aliran tersebut
                ada  yang  mengajarkan  satu  doktrin  yang  berlebihan  ke

                belakang  (tafrith)  seperti  pernyataan:  “perbanyaklah  amal

                                          46
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57