Page 132 - MANHAJ MEMAHAMI SUNNAH
P. 132

َّءاَّسِ نلا اوُعَّنْمَّت      َّ لا " :َّلاَّق َّمَّ لَّسَّو ِهْيَّلَّع ُللها ىَّ لَّص ِ يِبَّ نلا ِنَّع ،َّرَّمُع ِنْبا ِنَّع

             9    /    ةلاسرلا ط دمحأ دنسم(      " َّ نُهَّل ٌرْيَّخ َّ نُهُتوُيُبَّو ،ِدِجاَّسَّمْلا ىَّلِإ َّنْجُرْخَّي ْنَّأ
                                                                       )    340


            Dari Ibnu Umar dari Nabi    beliau bersabda: janganlah kalian larang
            wanita keluar menuju masjid-masjid, dan rumah-rumah mereka baik
            bagi mereka. (HR. Ahmad)


                Dua  hadits  di  atas  diriwayatkan  oleh  Ahmad,  Abu  Daud,

            Ibnu  Hiban,  Ibnu  Khuzaimah,  Thabrani  dan  Hakim  dengan

            sedikit  ada perbedaan  redaksi  pada  awalnya, namun diakhiri

                                              َّ
            dengan  redaksi  yang  sama  yaitu   نُهَّل  ٌرْيَّخ  َّ نُهُتوُيُبَّو  (dan  rumah-
            rumah mereka baik bagi mereka). Pada umumnya para pengkaji

            hadits  memberi  makna  untuk  kalimat  di  akhir  ini  dengan
            mengatakan:  sedang  rumah  mereka  lebih  baik  bagi  mereka

            daripada  masjid.  Pengertian  ini  tidak  hanya  diungkapkan  di

            tanah air kita akan tetapi pernah terdengar pula dari seorang

            penceramah di masjid Nabawi, bahkan dia menegaskan bahwa

            hadits ini disabdakan di Madinah, karena itu sholat di rumah
            bagi  wanita  lebih  baik  daripada  sholat  di  masjid  termasuk

            Masjid Nabawi.

                Mendengar      pernyataan    tersebut   penulis    sempat

            tercengang dengan bertanya-tanya: apakah dia tidak meraba

            perasaan  kaum  wanita  yang  datang  dari  negeri  jauh?  Kaum


                                         125
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137