Page 47 - MAJALAH 106
P. 47

ma, diantaranya pemeriksaan tanda vital, bunyi jantung,   Prognosis
            EKG, pemeriksaan gula darah. Selain itu kita perlu mem-
            buang kemungkinan penyebab lain se perti epilepsy, ping-  Jika anda pernah mengalami serangan jantung, jantung
            san psikogenik, hipoglikemia, intoksifikasi (keracunan).   anda masih dapat rusak. Hal ini dapat mempengarhi irama
            Tata laksana pingsan adalah dengan membaringkan pasien   jantung anda, memompa tindakan, dan sirkulasi darah.
            pada posisi terlentang, pemberian oksigen, cairan maupun   Anda juga meungkin berisiko untuk serangan jantung
            vasopressor bila diperlukan selain itu perlu juga diberikan   atau kondisiseperti stroke, gangguan ginjal dan penyakit
            edukasi untuk pencegah an serta penanganan yang lebih   arteri perifer. Tapi ada beberpa langkah yang dapat anda
            baik, mislnya dengan mempersiapkan obat atau memakai   ambil untuk menurunkan kesempatan anda mengalami
            pacemaker.                                         kesehatan masa depan.

              Pengobatan                                         Dokter mungkin mereko men dasikan rehabilitasi jan-
                                                               tung yang merupakan program yang dapat membantu
              Aksi dini adalah kunci                           anda membuat perubahan gaya hidup untuk meningkat-
                                                               an kesehatan jantung anda dan kualitas hidup. Perubahan
              Orang-orang yang mengalami serangan jantung perlu   ini mungkin termasuk minum obat, mengubah apa yang
            perawatan darurat yang disebut sebagai  Cardio Pulmonary   anda makan, meningkatkan aktifitas fisik anda, berhenti
            Resuscitation (CPR) atau sengatan listrik (defibrilasi). Itulah   merokok, dan menggelola stress. juga pastikan untuk ber-
            mengapa Anda perlu bertindak cepat setelah tanda-tanda   bicara dengan dokter anda tentang kegiat an sehari-hari.
            dan gejala serangan jantung.                       Dia mungkin ingin and untuk membatasi pekerjaan, per-
                                                               jalanan jenis kelamin atau berolahraga
              Ingat kemungkinan bertahan hidup dari  serangan jan-
            tung lebih banyak pada perawatan darurat segera dimulai.  Pencegahan : Yang Dapat Anda Lakukan

              Apabila kita menemukan suatu kegawatdaruratan    1. Gaya Hidup Sehat
            jantung atau kardiovaskular ada yang disebut dengan     Makan makanan yang sehat. Memilih makanan sehat
            Cardiac Chain Survival. Langkah-langkah sebagai berikut:  dan pilihlah makanan ringan dapat membantu Anda
                                                                 menghindari penyakit jantung dan komplikasinya.
            1. Survei daerah. Lihat kondisi daerah usahakan lokasi   Pastikan untuk makan banyak buah-buahan dan sayuran
               aman buat korban dan kita sendiri jangan sampai kita   segar.
               digilas truk saat menyelamatkan korban atau apabila     Mengkonsumsi makanan rendah lemak jenuh dan
               penderita berada di sebuah gedung bertingkat, pastikan   kolesterol dan memakan makanan yang tinggi serat,
               jalur evakuasi pasien yang bisa membawa pasien ke   membatasi garam atau natrium dalam diit juga.
               mobil ambulance secepat mungkin                 2. Menjaga berat badan yang sehat.
            2. RAP (respon, aktiv, position). Respons dengan cek     Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan
               kesadaran korban, memanggil dan menggoncangkan    risiko penyakit jantung. Untuk menentukan apakah
               tubuh korban. Segera meminta  bantuan tenaga medis,   berat badan anda dalam kisaran yang sehat dokter
               bisa rumah sakit/klinik terdekat, posisikan pasien pada   sering menghitung jumlah yang disebut indeks massa
               kondisi nyaman rata dan tidak mudah bergeser-geseer.   tubuh (BMI). Dokter kadang-kadang juga menggunakan
               Perhatikan apakah ada trauma kepala/ cervical     pinggang dan pinggul pengukuran untuk mengukur
            3. Cek ABCD (airway, breathing, circulation, disability/  kelebihan lemak tubuh seseorang
               defibrillator)                                  3. Berolahraga secara teratur. Aktifitas fisik dapat
                                                                 membantu Anda mempertahankan berat badan yang
              Jika korban ditemukan tidak bernafas jangan malu-malu   sehat dan menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
            untuk beri bantuan nafas. Jika denyut nadi tidak terasa,   Para Ahli Bedah Umum  merekomendasikan orang
            maka lakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru).Apabila sam-  dewasa melakukan exercise dalam intensitas sedang,
            pai 30 menit korban tidak membaik maka diperbolehkan   selama 2 jam dan 30 menit setiap minggu
            untuk menghentikan RJP.                            4. Jangan merokok. Merokok sangat meningkatkan risiko
                                                                 penyakit jantung, jadi jika anda tidak merokok jangan
                                                                 mulai. Jika anda merokok , berhenti akan menurunkan
                                                                 risiko penyakit jantung . dokter dapat menyarankan
                                                                               cara untuk membuat anda berhenti
                                                                               5.    Batasi penggunaan alkohol .
                                                                               hindari minum terlalu banyak alkohol,
                                                                               yang menyebabkan tekanan darah
                                                                               tinggi.
                                                                               Sumber :
                                                                               www.who.int/mdicentre/factsheets/fs317/
                                                                               www.cdcgov/heartdisease


                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 106 TH. XLIII, 2013  47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52