Page 64 - MAJALAH 106
P. 64
SOROTAN
Wakil Ketua Komisi IV DPR Firman Subagyo.
PEMERINTAH TIDAK SERIUS
WUJUDKAN SWASEMBADA PANGAN
Pemerintah gagal dalam swasembada pangan, karena tidak ditangani dengan serius. Kalau
Pemerintah serius dan menganggap penting terhadap strategisnya ketahanan pangan, maka
produksi pangan menjadi prioritas utama Rencana Kerja Pemerintah.
Rancangan Anggaran Pendapatan “Pemenuhan produksi pangan Tegasnya, kita harus mulai akar
dan Belanja Negara (APBN) Repu- pokok 3 komoditi akan menyelamat- permasalahnya dimana? karena
blik Indonesia Tahun Anggaran 2014 kan dari importasi kebutuhan bahan produksi pangan Indonesia me-
mencapai lebih dari Rp.1.600 Triliun. pangan pokok,” tegas Wakil Ketua mang rendah. “ Kenapa produksi
Terkait Swasembada Pangan, Fir- Komisi IV DPR RI bidang Pertanian kita rendah , karena kita tidak serius
man Subagyo menerangkan bahwa Firman Subagyo dari Fraksi Partai untuk menangani masalah swasem-
dalam rencana strategi yang disam- Golkar, kepada Parle baru-baru ini. bada pangan,” ungkapnya.
paikan Kementerian Pertanian mela-
lui Dirjen Tanaman Pangan, untuk Yang namanya membuka kebi- Firman mempertanyakan peren-
tiga komoditi yaitu jagung, kedelai, jakan impor tidak menyelesaikan canaan anggaran dikaitkan dengan
dan Padi. Tahun 2012 dianggarkan masalah. Justru menurut Firman keterbatasan anggaran yang ada
sebesar Rp.30,4 Triliun, Tahun 2013 Subagyo, patut dicurigai. Alasan pada masing-masing eselon di Ke-
Rp.36,1 Triliun dan Tahun 2014 pertama, kalau Pemerintah akan menterian Pertanian RI. “Itu apa
sebesar Rp.30,1 Triliun, sehingga to- melakukan stabilitas harga, tentunya dasarnya, apakah itu sudah bisa
talnya 96,7 Triliun. tidak demikian secara serta-merta. menopang swasembada pangan
64 PARLEMENTARIA EDISI 106 TH. XLIII, 2013