Page 1 - MAJALAH 92
P. 1

PESAN  PIMPINAN



           Upaya Menjawab Masalah



           Pendidikan Tinggi Di Indonesia





















           Diskusi mengenai pendidikan, khususnya pendidikan tinggi di Indonesia, adalah diskusi yang tidak pernah selesai
           dibahas. Sebab, secara umum, masalah pendidikan adalah masalah yang amat mendasar dan berkait erat dengan
           upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk sumberdaya manusia Indonesia seutuhnya. Diskusi mengenai
           pendidikan tinggi, saat ini juga cukup relevan, mengingat pada saat ini dunia pendidikan tinggi sedang menjadi
           “sasaran tembak” oleh para pakar, pengamat/pemerhati masalah pendidikan tinggi, mahasiswa, karena DPR segera
           menyelesaikan RUU tentang Pendidikan Tinggi (RUU-PT), yang merupakan RUU inisiatif DPR.

               ada  pembahasan  RUU  Pendi-  nia pendidikan. Pembahasan RUU ini,   berbagai pertimbangan.
               dikan  Tinggi,  DPR  sesuai  ke-  bahkan sudah dibahas melebihi waktu   Pemerintah memandang perlu un-
           Pwenangannya,  sudah  melaku-     pembahasan  yaitu  tiga  kali  masa  si-  tuk  betul-betul  menyelaraskan  RUU
           kan pembahasan bersama Pemerintah   dang dan selesai pada akhir Masa Si-  Pendidikan  tinggi  dengan  berbagai
           dalam waktu yang cukup lama dengan   dang III 2011-2012. Namun menjelang   perundang-undangan  organik,  atau-
           melibatkan para pakar, tokoh pendi-  pengambilan  keputusan  tingkat  I  (di   pun lex-specialis yang telah ada saat
           dikan dan berbagai elemen masyara-  tingkat komisi), Pemerintah meminta   ini.  Pemerintah  menganggap  bahwa,
           kat yang berkompetensi terhadap du-  untuk  dilakukan  penundaan,  karena   kerangka  penyelenggaraan  pendidi-
                                                                               kan  tinggi  harus  diletakkan  dengan
                                                                               mengintegrasikan  sistem  dibawah
          Internet/fk-ui_rahmatfredy.blog.com                                  pendidikan  tinggi  tersebut  ke  dalam
                                                                               tanggungjawab satu kementerian. Un-
                                                                               tuk menata dan mengharmonisasikan

                                                                               kesatuan  sistem,  Pemerintah  masih
                                                                               memerlukan waktu untuk berkoordi-
                                                                               nasi.  Pengaturan  untuk  hal  itu  akan
                                                                               diatur dengan Peraturan Pemerintah,
                                                                               tetapi  rujukan  dalam  RUU  ini  perlu
                                                                               dirumuskan  dengan  baik.  Perminta-
                                                                               an  penundaan  dari  Pemerintah  ini
                                                                               mendapatkan  persetujuan  dengan
                                                                               catatan  yang  diberikan  oleh  Ketua
                                                                               Komisi X, yaitu pertama, adanya jami-
                                                                               nan  bahwa  RUU  tentang  Pendidikan
                                                                               Tinggi  tidak  akan  dilakukan  pem-
                                                                               batalan dan dapat diselesaikan pada
                                                                               satu  kali  masa  sidang  berikutnya,
                                                                               yaitu  Masa  Sidang  IV  tahun  sidang
                                                                               2011-2012. Kedua, dalam hal adanya
                                                                               penambahan substansi dari Pemerin-





                                                                                                                                                                                                     | PARLEMENTARIA  |  Edisi 92 TH. XLII, 2012 |
                                                                                                                                                                                                                          TH. XLII, 2012 |
                                                                                                                                                                                                               ARIA |
           | PARLEMENTARIA |  Edisi 92 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA |  Edisi 92 TH. XLII, 2012 |
                                                                                                                                                                                                     |
                                                                                                                                                                                                                    Edisi 92

                                                                                                                                                                                                      ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                     P
   1   2   3   4   5   6