Page 10 - MAJALAH 131
P. 10

PEGAWAI SETJEN DPR ITU HARUS TANGKAS
             DIA HARUS PAHAM TUGASNYA SEBAGAI

             PEGAWAI NEGERI, INDEPENDEN, PAHAM
            PROTOKOLER, INTERPRENEUR. PNS DISINI
          TIDAK SAMA DENGAN PNS KEMENTERIAN DAN

           LEMBAGA LAIN. TUGASNYA HARUS MAMPU
           MENDUKUNG PELAKSANAAN PERSIDANGAN,
          MELAKUKAN KAJIAN, PENELITIAN TERHADAP
                 TANTANGAN BANGSA KE DEPAN.



            Bisa jadi wisata demokrasi ya? Bisa se perti itu wisata de-
          mokrasi, masyarakat terutama generasi muda datang sambil
          belajar. Bukan hanya di kawasan alun-alun demokrasi me reka
          bisa datang ke Perpustakaan DPR yang nantinya kita siapkan
          luasnya memadai. Kita baru belajar ke parlemen jepang di sana
          koleksinya ada 40 juta judul. Disini kita berapa? itupun beran-
          takan. Kita di DPR ini tidak punya pustaka yang menyimpan
          arsip dan dokumen yang seharusnya menjadi sejarah bangsa
          ini. Di sini hal seperti itu diabaikan di negara lain dipelihara.
          Parlemen Amerika Serikat juga lebih banyak lagi ada 100 juta
          judul lebih. Ini perlu kita lakukan sekarang bukan hanya untuk
          kepentingan kita tapi yang lebih pen ting untuk ge nerasi yang
          akan datang.
            Sorotoan publik yang utama adalah soal transparansi,
          bagaimana? Ini jadi perhatian kita betul, harus transparan,
          harus berkualitas dan juga harus mengikuti aturan yang ber-
          laku. Saya kira dalam kerangka itu patokan kita adalah aturan
          perundang-undangan yang berlaku. Kita ingin aturan berja-
          lan, pengawasan berjalan. Kita dari BURT berkomitmen tidak
          akan ikut campur dalam proses pelaksanaannya tapi dalam
          masalah pengawasan tentu kita berwenang, kita ingin me-
          ngetahui apa yang telah dilaksanakan setjen. Kita bekerja
          dalam kerangka bagaimana meningkatkan wibawa parlemen
          dimasa yang akan datang, museum, pustaka, media center itu
          perlu kita tata ulang.
            Media Center, ruang wartawan, ini menarik nih? Dalam
          kunjungan ke luar negeri saya sering bertanya dan mengamati
          langsung dimana posisi ruang wartawannya. Me reka katakan
          ada di satu ruangan yang sudah kita tata dengan baik dan   henti. Sudah begini saja, nah ini yang harus kita ubah mindset
          layak. Saya cermati hampir semua menyiapkan satu ruangan   kita. Pegawai Setjen DPR itu harus tangkas dia harus paham
          besar. Ketika anggota parlemen ingin bicara sumua sudah   tugasnya sebagai pegawai negeri, independen, paham proto-
          siap di tempatnya. Ini sistem yang harus diciptakan, kita ingin   koler, interpreneur. PNS disini tidak sama dengan PNS kemen-
          membuat nyaman semua yang bekerja di komplek parlemen   terian dan lembaga lain. Tugasnya harus mampu mendukung
          ini. Ruangan wartawan ada kantinnya, ada smoking area dan   pelaksanaan persidangan, melakukan kajian, penelitian terha-
          itu artinya tidak boleh merokok sembarangan. Ini tugasnya   dap tantangan bangsa ke depan.
          kita untuk me nyiapkan itu, pelaksananya kesetjenan. Itulah   Ada yang menarik dari Pergub DKI yang sudah menyebut
          sebabnya penguatan lembaga kesetjenan itu menjadi penting.   Alun­Alun Demokrasi DPR padahal wujudnya belum ada?
            Maksud penguatan lembaga kesetjenan? Jangan kesetjen-  Iya itu dia, kita perencanaan sudah mulai berjalan kita hanya
          an bekerja rutinitas tetapi ide-ide membangun lembaga ber-  memonitor. Sebagai pelaksana kesetjenan harus menjiwai apa



          10  EDISI 131 TH. XLV, 2015
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15