Page 35 - MAJALAH 131
P. 35

tif RUU Minol ini, karena dengan tegas   ANAK-ANAK BANYAK           Berbeda dengan Indonesia, mesti mi-
            akan memberikan perlindungan dari                                   nol masuk barang yang terkena cukai,
            bahaya Miras khususnya bagi anak-     TERJERUMUS KE MIRAS           mereka masih dapat berpromosi dan
            anak. Mengingat dalam kajian GeNAM      SELAMA INI KARENA           beriklan. “Ini semua (aturan) ditabrak,
            kerjasama dengan Pusat Kajian Krimi-  MIRAS MEMANG DEKAT            ini kriminal juga,” katanya.
            nolog UI, di berbagai Lapas di Indonesia                              Ia berpandangan jika cukai dilekatkan
            sebanyak 39 persen anak-anak melaku-  DENGAN MEREKA. DI MANA        terhadap barang ‘bermasalah’, sehingga
            kan kejahatan akibat pengaruh Miras.   MIRAS DIJUAL BEBAS           negara mengingatkan masyarakat untuk
            “Bahkan di Cipinang Jakarta sampai 70                               tidak mengkonsumsinya. Meski minol
            persen akibat Miras,” tambahnya.     DAN SEMBARANG TEMPAT           merupakan barang legal, namun tidak
               Dengan RUU Minol ini lanjut Fahira,   TERMASUK SUPERMARKET.      berarti bagus buat kesehatan. Makanya,
            maka RUU ini mempersempit ruang ge-                                 negara hadir untuk kemudian membuat
            rak produsen, distributor, dan konsumen   APALAGI DENGAN SANKSI     regulasi dengan melakukan pengetatan
            Miras. “Anak-anak banyak terjerumus ke   PENJARA ANTARA 2 – 15      peredaran minol.
            Miras selama ini karena Miras memang                                  “Tapi jangan sampai RUU ini disah-
            dekat dengan mereka. Di mana Miras di-  TAHUN, DAN DENDA RP 10 JUTA   kan kemudian hanya jadi macan kertas,
            jual bebas dan sembarang tempat terma-  SAMPAI RP 1 MILIAR.         sehingga tidak bisa mengeksekusi. Jadi
                                                                                jangan terlalu happy dengan RUU ini.
                                                                                Kalau saya sebagai muslim saya setuju
                                                                                dengan larangan itu, tapi apakah negara
                                                                                sudah siap untuk semua,” ujarnya.
                                                                                  Di tempat yang sama, Ketua Badan
                                                                                Pengurus Institute for Criminal Justice
                                                                                Reform (ICJR) Anggara Suwahju RUU La-
                                                                                rangan Minol mesti mempertimbangkan
                                                                                terkait dengan pemidanaan. Menurut-
                                                                                nya dengan adanya aturan pemidanaan
                                                                                dalam RUU tersebut, setidaknya dapat
                                                                                bakal menambah over kapasitas Lem-
                                                                                baga Pemasyarakatan (Lapas).
                                                                                  Tak hanya itu, dengan mudahnya
                                                                                memenjarakan orang, negara makin
                                                                                terbebani dengan anggaran. Ia me-
                                                                                nyarankan, Pansus dalam menyusun
                                                                                RUU terkait aturan pemidanaan mesti
            Ketua Pansus RUU Minol Arwani Thomafi dalam acara Forum Legislasi   menghitung cost benefit bagi negara.
            suk supermarket. Apalagi dengan sanksi   Jakarta itu berpandangan aspek fungsi   Ia berpandangan biaya kesehatan bagi
            penjara antara 2 – 15 tahun, dan denda   pengawasan dalam RUU tersebut mesti   narapidana di Lapas amatlah kecil.
            Rp 10 juta sampai Rp 1 miliar. “Jadi, RUU   diperkuat. Pasalnya peredaran minol   “Kalau mau melarang harus dihi-
            Minol ini makin menjauhkan Miras dari   tak lagi berada di mini market, namun   tung  cost benefit-nya dalam proses
            anak-anak, sama halnya aturan yang ber-  juga di warung-warung di tengah ma-  penegakan hukum. Jangan sampai bikin
            laku di luar negeri,” jelasnya.   syarakat. Meski masih terdapat beragam   UU tanpa memikirkan cost benefit nya,”
               Selain  itu,  ia juga  menyoroti  soal   kekurangan, setidaknya Fahira menilai   ujarnya.
            pembatasan minol melalui RUU terse-  RUU tersebut sudah dapat menjawab   Lebih lanjut Anggara berpanda-
            but. Aspek kajian melalui RUU Larangan   kepentingan pariwisata. Terlebih, be-  ngan ketika pemerintah dan DPR
            Minol mesti menjadi media pemerin-  berapa persen dari cukai minol menu-  meng inginkan kodifikasi aturan dalam
            tah dalam melakukan edukasi terhadap   rut draf RUU tersebut mengamanatkan   RKUHP, semestinya aturan pemidanaan
            masyarakat. Menurutnya, ketika RUU   diperuntukan sosialisasi bahaya minol.  tidak lagi dibuat dalam RUU. Ia berharap
            tersebut sudah menjadi UU nantinya   Sementara itu, Ketua Harian YLKI   antar lintas komisi dalam konteks pemi-
            dapat mendorong simpul-simpul ma-  Tulus Abadi menyorot dari aspek cukai.     danaan mesti satu persepsi. “Jangan
            syarakat perduli terhadap bahaya minol.   Ia berpandangan terhadap barang yang   sampai RUU ini beda semangat, Komisi
            “Pengawasan kita sudah sangat lemah,”   terkena cukai mestinya tidak dapat di-  III semangatnya lex spesialis, komisi
            ujarnya.                          jual bebas. Sebaliknya, miras hanya   lainnya beda,” pungkasnya. (NT) FOTO: AN-
               Fahira yang juga senator asal DKI   dijual bagi mereka kalangan tertentu.   DRI/PARLE/IW



                                                                                          EDISI 131 TH. XLV, 2015  35
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40