Page 31 - MAJALAH 131
P. 31
http://jowonews.com/
masi birokrasi dan perubahan struktur
organisasi serta perbaikan administrasi
perpajakan melalui e-tax invoice dan
pencegahan transfer pricing.
Selain itu, dengan adanya pening-
katan penegakkan hukum, perbaikan
regulasi (intensifikasi) terkait PPh, PPN
dan PPnBM, esktensifikasi wajib pajak
baru, optimalisasi kepabeanan dan cu-
kai, serta perbaikan mekanisme fasilitas
penundaan pembayaran cukai, diharap-
kan dapat mencapai target. Namun de-
ngan berbagai upaya tersebut, ternyata
peningkatan penerimaan perpajakan
2015 setiap bulannya berkisar antara 5,1
hingga 8,0 persen.
Realisasi penerimaan perpajakan Se-
mester I 2015 tercatat sebesar Rp 555,19
triliun atau 37,3 persen dari target yang
ditetapkan dalam APBN-P 2015. Secara
nominal, memang sudah lebih tinggi
dari semester satu tahun 2014, namun
tidak dengan persentasenya. Pasalnya,
Semester I APBNP 2014, penerimaan
perpajakan telah mencapai 43,3 persen
dari target yang ditetapkan.
Dari realisasi tersebut, penerimaan
PPh migas telah mencapai Rp 27 triliun
atau 54,5 persen dari target Rp 49,5
triliun, PPh non migas Rp 263,1 triliun
FOTO: http://jowonews.com/ triliun dan Pajak Pertambahan Nilai Rp
atau 41,8 persen dari target Rp576,5
183,7 triliun atau 31,9 persen dari tar-
get Rp576,5 triliun. Sementara, untuk
penerimaan cukai mencapai Rp 60,8
triliun atau 41,7 persen dari target Rp
800,9 triliun atau 53,8 persen dari target khusus dan dukungan optimal untuk 145,7 triliun, bea masuk sebesar Rp 15,5
dalam APBN-P. Dengan sisa waktu yang memenuhi peningkatan target pajak triliun atau 41,8 persen dari target Rp
tinggal 2 bulan ke depan kemungkinan tersebut. Sejumlah langkah perbaikan 37,2 triliun dan bea keluar Rp1,9 triliun
besar target pajak 2015 tidak tercapai. di sektor pajak yang akan dilakukan atau 15,7 persen dari target Rp 12,1 tril-
pemerintah untuk mewujudkan penca- iun.
MEMPERLEBAR DEFISIT APBN paian tersebut adalah melakukan refor-
DAN SHORTFALL
Penerimaan perpajakan pada APBN 60% 53,8%
2015 direncanakan sebesar Rp 1.379,9 50% REALISASI PENERIMAAN 41,7% 46,9%
trilun. Hal ini dengan mempertimbang- 40% PERPAJAKAN 2015 37,3%
kan kondisi perekonomian Indonesia 29,2%
pada tahun 2015 dan didukung oleh 30% 23,8%
pelaksanaan kebijakan perpajakan se- 20% 15,8%
cara menyeluruh. Namun dalam APBN-P 10% 10,3% 8,0% 8,1% 6,9%
2015, target penerimaan pajak mening- 5,2% 5,1% 5,5% 5,4% 4,4% 5,2%
kat menjadi Rp 1.489,3 triliun. 0,0%
Menurut Menteri Keuangan Bambang JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER
PS Brodjonegoro, dibutuhkan upaya
Sumber: Ditjen Perbendaharaan, diolah
EDISI 131 TH. XLV, 2015 31