Page 64 - MAJALAH 131
P. 64

sorotan



          SURAT EDARAN KAPOLRI


          TIDAK BOLEH JADI


          LANDASAN HUKUM BARU




          Surat Edaran Kapolri Jendral (Pol) Badrodin Haiti mengenai Penanganan Ujaran
          Kebencian atau hate speech tak pelak juga mendapat perhatian dari Anggota
          Dewan. SE Kapolri tidak boleh menjadi landasan hukum baru.


                                                            landasan hukum karena surat edaran tidak memiliki kekuatan
                                                            hukum. Apalagi jika ada penangkapan dilakukan berdasarkan
                                                            surat edaran,” imbuh politisi asal dapil NTB itu.
                                                               Wakil Ketua DPR Bidang Korpolkam, Fadli Zon mengatakan,
                                                            SE Kapolri harus secara tegas harus membedakan antara uja-
                                                            ran kebencian dengan kritik. Jangan sampai penyampai kritik
                                                            malah dijerat hukum. SE Kapolri harus memuat de ngan jelas
                                                            pembeda antara kritik dan ujaran kebencian.
                                                               Politisi F-Gerindra itu menilai, maksud surat edaran terse-
                                                            but baik, hanya saja tidak boleh untuk kepenti ngan politik. Dia
                                                            khawatir mereka yang selalu menuangkan kritik tajam kepada
                                                            pemerintah malah dijerat sebagai ujaran kebencian.
                                                               “Saya kira maksudnya baik, mau mengontrol berbagai ma-
                                                            cam isu yang ada di sosial media. Tapi saya kira harus dipisah-
                                                            kan antara fitnah dan kritik. Kalau kritik, kita bebas melaku-
                                                            kannya. Yang tidak boleh itu fitnah. Misalnya memfitnah
                                                            presiden,” imbuh politisi asal dapil Jawa Barat itu.


          Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon
                akil Ketua DPR RI Bidang Korkesra, Fahri Hamzah,
                menegaskan bahwa landasan hukum atau regulasi
          Wtetap harus mengacu pada Undang-undang. Sehing-
          ga, SE dengan Nomor SE/06/X/2015 dan diteken Jenderal
          Badrodin Haiti pada 8 Oktober 2015 lalu tidak boleh menjadi
          hukum baru. Jika memang SE itu akan dijadikan aturan, menu-
          rut Fahri, hal itu harus dilakukan dalam cara yang benar atau
          dengan mengundangkan aturan tersebut.
            “Segala bentuk peraturan itu harus dibuat dalam kerangka
          menyusun regulasi dan surat edaran tidak bisa diguna kan un-
          tuk menegakan hukum karena hukum harus ditegakkan den-
          gan UU,” kata Fahri di Kompleks Parlemen, beberapa waktu
          yang lalu.
            Politisi F-PKS itu menambahkan, tugas lembaga kepolisian
          adalah memberikan penerangan kepada masyarakat agar UU
          yang sudah disahkan dan memiliki kekuatan itu diimplemen-
          tasikan sehingga masyarakat tidak boleh melakukan tindakan
          yang bisa menyerat ke pidana. Polisi tidak berhak membuat
          aturan sendiri untuk menegakan hukum.
            “Jadi jelas tidak benar kalau Surat Edaran (SE) dijadikan   Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah



          64  EDISI 131 TH. XLV, 2015
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69